Jangan lupa vote & komen
Dahulukan membaca Al Qur'an & Sholawat.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد__________
"umi gak nyangka loh hawa secepat ini ketemu jodohnya, ya gak abi?" Ucap umi khadijah.
"Nggeh,namun Abi umi pun bersyukur nak hawa mendapat kan suami seperti nak zayyan, Alhamdulillah Abi umi sangat kenal ustadz muda ini."ucap kyai Wahid
Mendengarnya Nara pun tertunduk malu,ia tidak tau bahwa kedua pemilik pesantren nya pun sangat kenal dekat dengan zayyan,Nara berpikir suaminya hanya dekat dengan anak pemilik pesantrennya namun ia salah.kedua pasangan itu sangat betul betul dekat dengan zayyan,dua kali membuat Nara menambah kekaguman itu pada suaminya.nara berkali kali mengucapkan masyaallah,bahkan saat ini nara merasa ia belum pernah melihat kekurangan suaminya,ya betul! Belum..
Bukankah semua manusia tidak ada yang sempurna.Bukankah seperti itu?Sedangkan zayyan pun menunduk sopan,ia merasa tidak enak saat kyai Wahid memanggilnya ustadz.
"Assalamualaikum"ucap satu santriwati.
"Walaikumsalam."jawab mereka
"maaf Bu nyai,pak kyai di luar ada beberapa wali santri yang ingin bertemu."sahut salah satu santriwati menunduk sopan.
"Suruh mereka tunggu 10 menit lagi."ucap kyai Wahid.
Santriwati itu pun mengangguk sopan dan beranjak keluar.
"Kita minta ridho dan doanya dari Abi,dan umi."ucap zayyan.
Mereka pun tersenyum "insyaallah nak,kita selalu berdoa untuk kalian."ucap kyai Wahid.
"Terima kasih umi,abi. hm kami izin pamit."ucap Nara.
Kedua pasangan itu pun beranjak keluar dengan mengucapkan salam pada kedua pemilik pesantren,dari situ banyak pasang mata para santri yang berbisik iri melihat kedua pasangan yang sangat di idamkan bagi mereka.
"Mas.. Nara mau ke asrama putri dulu boleh gak? Sekalian mau nyari teman Nara." Tanyanya menoleh.
Zayyan mengangguk setuju dengan tersenyum tipis sembari kedua tangannya mengusap pipi Nara yang tertutup niqob.sedangkan pemilik pipi itu merasa wajahnya memanas dan sudah pasti merona dan untungnya tidak terlihat.
"AAAA pengen nikah all."pekik seseorang membuat kedua pasangan itu kaget.
"Huss.. suara kamu,diliatin loh sama kakak nya."bisik santri itu yang merupakan salah satu temannya.
"A-allena? M-marwah?"gumam Nara kaget.
Zayyan mengangkat satu alisnya dengan melirik istrinya dan kedua santri itu "siapa?"tanyanya.
"KAK.. kasih tutor dong bisa dapetin jodoh kaya suami kakak."teriak santri itu dengan girang.
Mendengar itu Nara mengerjapkan matanya dengan meringis tutor? Ya allah marwah,Nara aja gatau bisa punya suami kaya mas zayyan batinnya.
"Hm maaf ya kak temen aku ngajinya belum sampai Akhlak Lil Banat maaf kalo ucapan nya menyinggung."ucap satu temannya terlihat malu saat temannya menanyakan itu dengan enteng.
"A-apa kamu bilang? Kamu lupa kamaren aku wisuda jurumiyah heh!?"ucap santri itu kaget apa yang temannya ucapkan.
"Iya.. kita pamit ya kak maaf telah mengganggu waktunya,
assalamualaikum."ucap santri itu dengan sopan dan langsung menarik satu temannya yang terlihat kesal dengan ucapan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir dari Takdir [On Going]
EspiritualON GOING - REVISI Setelah kepulangannya dari pesantren, sosok gadis cantik itu tidak menyangka bahwa perpulangannya membawa dirinya untuk melanjutkan hidup yang serius. Satu permintaan dari kedua orang tuanya yang baru saja berpulang dari perkerjaan...