28. Astaghfirullah Zahira

154 13 0
                                    

Jangan lupa vote & komen.

Dahulukan membaca Al Qur'an dan Sholawat.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد

__________

Pukul 16:50 suasana Darun Nadwah kembali seperti biasa,hanya menyisakan berlalu lalang nya para santri.Sementara dengan nara ia masih bermalas-malasan dengan berbaring di kamar zahira dan juga cesyia,kedua mata indah itu sengaja ia pejamkan dengan menikmati semilir kipas angin yang begitu terasa nikmat.

"Wa.."panggil zahira yang tengah bersiap mengantri mandi.

Zahira menoleh dengan mendapati temannya yang masih berbaring di kasurnya,ntah sadar apa tidak sebenarnya temannya ini mendengar hadpone yang sedari tadi berbunyi.

"Ada yang chat tuh."

"Nara mager,hira bisa tolong liat siapa yang chat?"gumam nara membuat Zahira memutar bola matanya malas.

Dasar dengan malas zahira mengambil handphone nya,lalu ia tersenyum jahil saat tahu siapa yang tertera dari handphone nya Nara.

Dasar dengan malas zahira mengambil handphone nya,lalu ia tersenyum jahil saat tahu siapa yang tertera dari handphone nya Nara

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kerjain dikit gapapa kali

pinter banget sih gue yaampun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

pinter banget sih gue yaampun.

Nara membuka kedua matanya yang terpejam dengan memicingkan penglihatannya pada zahira.

"Siapa hira?"lirihnya bertanya.

Sedangkan Zahira mengalihkan kepalanya dahulu ke arah samping untuk menetralkan ekspresi bahagianya,lalu ia menoleh kembali ke arahnya menatap nara sembari tersenyum tipis.

Maafin gue ya wa,kapan lagi coba dapet traktiran bang zay UHUYY..

"MAS SUAMI."jawab zahira sembari mengulurkan handpone nya pada nara.

Akhir dari Takdir [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang