Jangan lupa vote & komen.
Dahulukan membaca Al Qur'an dan Sholawat.
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدIbunda Fatimah...
Maafkan anak-anak perempuanmu ini yang masih belum mengenalmu, yang seringkali mengecewakanmu, rasa malu kami terkadang terkikis oleh turunnya iman. Namun, kami tidak akan pernah lelah menjadikanmu tauladan.Tunggu kamiWahai ibunda Fatimah...
Semoga pengikutmu ini layak berbaris di belakangmu.Aamiin
_______
Mertua serta menantu itu kini melahap pudding bersama, dibarengi dengan menonton K-drama movie bergenre thriller-horor. Sebelum itu, keduanya baru saja menyelesaikan aktivitas mereka dengan membuat pudding. Zayyan memberitahu nara, bahwa pudding buatan mamanya sangat enak dan membuatnya ingin lagi dan lagi, ternyata? Perkataan suaminya sangat benar, pertama kali dirinya memakan pudding ala mertua, sangat pas saat puddingnya mengenai lidah dan memakannya membuat gadis itu ketagihan.
"AAA." pekik amara menutup kedua matanya saat hantu itu tiba-tiba berada di layar.
Sementara, Nara terkekeh geli menatap mertuanya. Seperti ucapan mereka tadi, pudding ini lebih enak jika disantap sembari menonton, kedua nya kini menonton k-drama rekomendasi dari Nara yang berjudul The Gosh Station. Gadis itu pun sebelumnya kaget bahwa mertuanya sangatlah unik, dirinya baru saja tau. bahwa, Amara sangatlah pecinta K-drama.
"Hati-hati mam, banyak jumpscare nya." Ucap nara dengan bersiap menutup wajahnya, menatap layar dari sela-sela jemari.
"Ih mama jadi takut sayang." Ucap Amara dengan mengambil bantal yang di kursi, ancang-ancang untuk berjaga jika hantu itu muncul kembali dari layar.
"Wihh! Ikutan dong." Sahut Zhafran tidak sengaja saat dirinya ingin berbelok ke dapur, lelaki itu menatap mamanya dan istri abangnya yang sedang menonton di layar laptop dengan ekspresi ketakutan.
"Judulnya apaan?" Tanya Zhafran kembali saat dirinya telah duduk di samping mama nya.
"Berisik! Nara gak fokus baca subtitle nya." Celetuk Nara dengan kedua matanya yang masih fokus.
Lelaki itu mendengus sembari kedua matanya kembali menatap layar.
"AAAA." pekik ketiganya bersama, Zhafran dan juga Nara memeluk erat mama nya yang berada di tengah-tengah mereka.
Lalu, ketiganya mereka kembali menonton dengan rasa takut nya masing-masing.
Ddrrttt
Tubuh mungil gadis itu terlonjat kaget saat handphone nya berdering, ia menghela napasnya sembari meraih handphone dan melihat siapa yang menelponnya.
"Mam, Nara angkat telepon dulu ya?"
Gadis itu beranjak pergi dan memilih menjawab telepon nya di luar rumah,
Pergelangan nya meraih knop pintu rumah dirinya melotot kaget.
KAMU SEDANG MEMBACA
Akhir dari Takdir [On Going]
EspiritualON GOING - REVISI Setelah kepulangannya dari pesantren, sosok gadis cantik itu tidak menyangka bahwa perpulangannya membawa dirinya untuk melanjutkan hidup yang serius. Satu permintaan dari kedua orang tuanya yang baru saja berpulang dari perkerjaan...