19. Termotivasi

454 44 4
                                    

Jangan lupa vote & komen.

Dahulukan membaca Al Qur'an & Sholawat.

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
وَعَلٰى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد


_______

Wajah tampan nan tegas itu kini terlihat pokus dengan dirinya yang sedang menjelaskan kajian nya pada semua jamaah.

Zayyan mulai merundukkan kepalanya dari pandangan semua jamaah, dengan kedua matanya berkaca-kaca.

"Jika di akhirat nanti.. kalian tidak menemukan saya di surga, tolong. Tolong sampaikan pada Allah.."

Zayyan terhenti sejenak ucapan terakhir dari kajiannya.

"Tolong sampaikan.. saya pernah disini, tolong sampaikan ya Allah Zayyan pernah mengajar saya dan mengingatkan saya disini."

Dari ucapan terakhir nya, zayyan menutup kajiannya dengan berdoa bersama. Menyelesaikan kajian dari satu jam penuh.

Jamaah berhamburan keluar dengan sebagian lelaki paru baya, dewasa hingga para remaja. Mereka memperbincangkan ustadz muda itu yang sangat menarik perhatian mereka untuk fokus dengan pembahasan nya yang sangat mudah di mengerti.

"Assalamualaikum ustadz." Ucap seseorang ketika zayyan hendak membuka pintu mobilnya.

"Waalaikumsalam."

Kedua lelaki sekitaran 17 tahun itu saling menyenggol pergelangan satu sama lain, sedikit merunduk kan kembali kepalanya dengan sopan.

"Maaf jika kita menganggu ustadz." Ucap salah satu lelaki itu.

Melihat lelaki remaja di hadapannya kini, zayyan mengulas senyum tipisnya.

"Tidak apa-apa, Saya tau kalian ingin bicara, tanyakan saja. Tidak usah ragu."

"Sebenarnya.. kita baru pertama kali denger kajian ustadz, dan ini pertama kalinya kita langsung hm.. termotivasi dari semua isi kajian ustadz."

"Kita juga suka cara penyampaian ustadz zayyan dari kajian tadi." Lanjut salah satu teman lelaki itu.

Zayyan tersenyum tipis mendengar penuturan dua lelaki di hadapannya "Terima kasih. Alhamdulillah jika saya bisa menjadikan kalian termotivasi dan bisa cepat kalian memahaminya."

Lalu, mereka bertanya kembali pada zayyan dengan bagaimana diri kedua lelaki itu kelak bisa menjadi sepertinya. Setelah mendapat jawaban, kedua lelaki remaja itu paham, bahwa. Mencari ilmu agama itu sangatlah penting dan tidak ada batasnya meskipun kecerdasan telah memadai akan semua, dan tentu tidak ada batas umur hingga kita bisa menjadi hamba yang Allah inginkan.

Kedua lelaki itu mulai menatap mobil yang melaju pelan dengan sedikit demi sedikit menjauh yang artian zayyan telah berpamitan setelah keduanya lelaki itu selesai bertanya.

Akhir dari Takdir [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang