36

16K 1.1K 72
                                    

Vote dan komen cerita aku dan jangan lupa juga follow akun aku.

Sebenarnya aku lagi malas up,, cuma karena aku liat kalian yang banyak spam komennya jadi gak tega buat gak up kelanjutannya.

Mungkin besok aku gak up tapi tergantung mood aku:)

Aku orangnya suka mageran jadi harap di maklumi

Btw aku mau minta vote kalian dong dan juga komentar receh kalian

Selamat membaca

Langkah demi langkah Tania berjalan dengan suasana hati yang riang. Tidak ada yang bisa membuat Tania bahagia kecuali bolos sekolah dan berjalan sendirian tanpa ada siapapun yang mengganggu.

Saat ustadz Rizki mengancamnya dengan ancaman anak TK membuat Tania hampir menyemburkan tawa. Jangankan Tania di alpa, Tania bahkan sangat bahagia kalau dirinya di skors.

"Hai Tania". Sapa seorang laki-laki menghampiri Tania.

Baru saja Tania merasakan apa arti kebahagiaan sementara, sekarang Tania harus merasakan kesengsaraan bertemu dengan kelompok jamet prindapan. Bisakah dunia berpihak kepadanya sebentar?

"Mau apa kalian kesini?". Tanya Tania datar.

"Seperti yang gue bilang semalam, gue mau ajak lo buat pacaran sama gue". Jawab Faisal penuh percaya diri.

"Berani apa lo untuk nembak gue? Gue banting pelan aja lo udah tumbang semalam". Jawab Tania.

"Waktu itu gue lengah makanya gue bisa jatuh". Elak Faisal membuat Tania berdecih.

"Pada dasarnya lo memang lemah". Faisal tidak mempedulikan ucapan yang dikatakan oleh Tania. Sedari tadi Faisal terus memperhatikan wajah Tania yang sangat cantik.

Tersadar dari lamunannya, Faisal cepat-cepat berkata. "Gimana lo mau jadi pacar gue?."tanya Faisal.

Tania tampak memikir dan sesekali melihat satu persatu daripada komplotan para jamet. Senyum licik terpatri di wajah dingin Tania. Bermain-main sebentar bersama mereka tidak ada salahnya.

"Gue mau jadi pacar lo asal lo bisa melewati tantangan yang gue beri". Seketika binar harapan cerah tercetak di wajah Faisal. Dirinya ingin sekali menjadi pacar dari seorang perempuan yang sangat susah menolak pesonanya.

Bahkan perempuan tersebut berhasil memikat hatinya. Padahal selama ini Faisal sudah banyak bermain dengan para perempuan namun tidak ada satupun yang berhasil memikat hatinya. Menurut Faisal, ia harus memperjuangkan cinta sejatinya yang berhasil memikat hatinya.

"Apa tantangan yang lo beri?"

"Sangat simple, bahkan tantangan ini juga berlaku buat kalian kalian semua". Jawab Tania dan menunjuk para teman-temannya Faisal yang ada di belakang.

Seketika wajah binar cerah milik Faisal sirna terganti dengan tatapan tajam. Berbeda dengan Faisal, teman-temannya tampak merasa senang dengan ucapan Tania. Kapan lagi mereka bisa menjadi calon pacar dari seorang populer di pesantrennya akhir-akhir ini.

"Lo! Pasti lu bawa rokok kan? Cepat keluarin". Titah Tania sambil menunjuk seorang teman dari Faisal.

Seorang teman Faisal yang dikenal dengan nama Arif pun menegang. Bagaimana Tania bisa tahu kalau dirinya membawa rokok? Padahal ia sudah menyembunyikan rokok itu di tempat yang aman.

Ia menyimpan di bawah gulungan sarung di perutnya.

"Cepat keluarin, dan tantangan kalian adalah kalian harus habiskan satu batang rokok dalam waktu 10 detik. Kalau ada yang bisa, gue siap untuk menjadi pacar di antara kalian."jawab Tania tersenyum manis yang sialnya membuat para laki-laki di sana semakin bersemangat untuk mendapatkan Tania.

Ukhti Figuran (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang