38

16.7K 1.2K 67
                                    

Jangan lupa untuk vote dan komen cerita Ukhti Figuran.

Dan jangan lupa juga untuk follow akun aku.

Btw ada yang sebaya sama aku gak?

Salam kenal aku anak kelahiran 2008

"APA!!"

"Kamu dipilih jadi partner Gus Fahri?." Syok Nayla.

"Terus kamu kenapa nggak terima tawaran dari Gus Fahri?"

"Iya. Padahal itu kesempatan yang langka untuk kamu"

"Sekalipun itu kesempatan purba gue juga gak bakalan mau. Gak ada untungnya ikut kayak gitu." Jawab Tania.

"Tapi itu bisa membuat nama kamu jadi terkenal di pesantren ini." Sahut Laura yang geregetan melihat Tania yang sok jual mahal.

"Bukan hanya di pesantren tapi di seluruh pulau Jawa. Terima aja tawaran dari Gus Fahri." Timpal Nayla mempengaruhi Tania.

"Gue nggak butuh terkenal, hidup gue gak sebahagia itu."

"Terserah kamu lah Tania, dikasih emas kamu malah nolak"

"Itu bukan emas tapi salah yang ditawar buat di daur ulang"

Mereka sudah lelah menghasut Tania untuk menerima tawaran dari Gus Fahri. Namun tetap saja, Tania tetap Tania. Gadis keras kepala yang tidak suka dikekang.

Setelah perbincangan singkat antara Tania dan Gus Fahri. Tania memilih untuk langsung kabur dari hadapan Gus Fahri. Gus Fahri orangnya sangat berambisi dan pemaksa. Gus Fahri akan melakukan beribu cara untuk membuat Tania menjadi partnernya. Sudah banyak bujukan yang dilakukan oleh Gus Fahri namun sama sekali tidak membuat Tania luluh untuk menjadi partner Gus Fahri.

Hampir saja Tania kelepasan untuk membunuh orang. Bisa-bisa korban pertama yang dibunuh oleh Tania adalah Gus Fahri anak dari pemimpin pesantren ini.

***

"Tapi Fahri mau ikut lomba ini sekali lagi Umi"

"Kalau kamu mau mengikuti lomba ini lagi umi akan izinkan. Tapi kamu tidak boleh memaksa dia untuk mengikuti kemauan kamu." Umi paham betul perangai anaknya yang sangat berambisi. Dan umi juga tahu bahwa Tania pasti tidak akan setuju dengan usulan Fahri.

"Makanya, umi harus bantu Fahri buat bujuk Tania supaya mau." Gus Fahri tidak akan menyerah, sekarang dirinya memaksa umi untuk harus membujuk Tania supaya mau.

"Jangan paksakan umi untuk hal-hal seperti itu. Kamu tau sendiri Tania bagaimana." Ujar Abi yang datang dari arah dapur dan langsung duduk disamping umi.

"Kalau gitu Abi aja yang bujuk"

Dirinya? Belum apa-apa darah tingginya sudah kumat jika berurusan dengan Tania. Baru kali ini ia menemui santri nakal sekaligus menyebalkan seperti Tania.

Rasanya Abi ingin sekali mengetuk kepala Tania dengan palu sebanyak seratus kali. Lebih baik dengan palu karena dengan rotan kesayangannya Tania tidak akan jera.

Pokoknya Tania adalah ancaman bagi kesehatannya.

"Abi gak mau." Abi menolak mentah-mentah.

"Kamu harus berusaha sendiri karena kamu yang butuh dia. Kalau Tania tidak mau, kamu bisa cari santri yang lain untuk dijadikan partner." Jelas Umi.

"Tapi Fahri maunya Tania." Lirihnya.

"Setahu Abi, Tania itu tidak suka melakukan pekerjaan jika dirinya tidak mendapat keuntungan. Tania tipe orang yang sangat santai dan tidak suka hal-hal yang merepotkan. Bukan kayak kamu yang suka hal merepotkan" cibir Abi.

Ukhti Figuran (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang