Komen napa😭biar gak sepi-sepi amat🙂🪄
Typo tandain yaa❄️
Hari berlalu begitu cepat, ini sudah minggu. Hari di mana mereka akan menonton futsal. Haru langsung menurunkan kaca mobil saat terlihat Aya keluar rumah, ia melihat ke arah Aya. Tanpa kacamata pun terlihat jelas sekali cantiknya wajah ramah Cewek yang kini mendekat ke arahnya itu.
"Haru! Sorry jadi nunggu dulu," ucap Aya riang.
"Gak papa kok, lagian ga se-abad juga lo nya," jawab Haru lempeng.
"Ya gak laa!!" ucap Aya dengan nada bicaranya terdengar begitu lucu saat merasa sebal, karena itu Haru jadi suka membuat masalah pada Aya.
"Udah masuk, mau dorong mobil?" kata Haru membuat Aya memutar bola mata lebih dulu sebelum masuk mobil.
Haru menghidupkan mobil nya. Sambil menyetir sesekali dia terus melihat ke arah Aya tanpa sepengetahuan Cewek itu.
"Coba gini lo kalo ngampus, pasti cewek-cewek ngantri minta jadi cewek lo," ucap Aya langsung saja setelah memandang Haru sejenak. Cowok menggunakan kaus berlengan panjang, tanpa kacamata ataupun maskernya.Hati Haru tak aman di buatnya, "Apa sih gak lah, sana aja lo liat luar," ucapnya di turuti saja oleh Aya meski sedikit sebal.
"Akhirnya bisa nonton futsal, seneng banget gue," gumamnya sambil menatap ke arah luar, "Bulannya cantik deh!" lontar Aya spontan saat menangkap keindahan rembulan di langit sana.
Haru yg sedari tadi memperhatikan Aya spontan menjawab, "Cantikan lo," dengan suaranya yang amat pelan seperti kumur-kumur saja.
"Eh apa Haru?" karena suaranya pelan Aya tidak terlalu mendengar jelas.
"Apaan? Gue gak ngomong apapun," sangkal Haru menaikan kedua bahunya. Haru harap Aya tidak mendengar ucapan spontan yang ia lontarkan tadi.
"Oh iyalah," Aya kembali melihat ke arah luar. Perasaan Haru bilang Aya cantik kan? Tapi, tidak mungkin paling Aya salah dengar."Lo emang suka Futsal ya?" tanya Haru.
"Iyaa suka banget, futsal,bola,volly,badminton,lari, lompat jauh, sepedaan,berenang, semua olahraga itu gue suka!" Aya menoleh dan menjawab dengan antusias.
"Banyak banget, tapi kok gak ikut kegiatan olahraga di kampus?"
"Gak deh, gue gak berbakat jadi cuma suka aja," ucap Aya sengaja tidak menengok Haru, karena cenayang satu itu bisa aja tau Aya bohong, Aya kan bukan tidak berbakat, tapi dia punya masalah soal kesehatannya.
"Ohh gitu."Setelah beberapa menit mobil melambat dan diparkirkan, didepan terlihat ada sebuah GOR.
"Wah udah sampe ya?" kata Aya sambil menengok sana-sini.
"Iya, ini GOR nya. Ayo masuk," ajak Haru.
"Oke~" Aya berjalan mengikuti Haru dengan sumringah, sudah seperti bapak yang membawa anaknya.
"Untung gak rame," ucap Aya kala memandang para penonton di tribun, juga memandangi lapangan futsal di depannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will We Be Happy? || END
General Fiction[Friendship, romance, komedi but based angst story] "Light Circle password nya apa??" "Gak ada yang beres!!" seru mereka bersepuluh dengan kompak. ❄️✨:Sesuai judul 'Will We Be Happy?" Artinya, 'Akankah kita bahagia?' Ya, ini bukan hanya persoalan si...