Senyum dulu!😾🫵
Happy reading minna😺
❄️
Tidak lagi asing untuk indera miliknya, bau khas buku tercium samar-samar, udara sejuk AC menyentuh kulit, dentingan khas jam dinding sebagai suara pengiring, dan sorot netra yang diedarkan juga hanya mendapati buku-buku berjejer rapi. Seperti biasanya perpustakaan adalah tempat favorit bagi Aya, kini ia duduk santai di salah satu kursi. Tapi, bukan untuk membaca melainkan menggambar tugas dari club lukis yang ia ikuti.
Aya hanya senyap, dengan tangannya yang bergerak ke sana kemari, membuat coretan demi coretan di atas buku sketsa miliknya.
Suara deheman berhasil mengalihkan fokus Aya, segera ia menoleh ke arah suara.
"Serius banget," Haru mengambil posisi duduk di samping Aya dengan sedikit menyerong.
"Kirain hantu tiba-tiba nongol, " ucap Aya seadanya.
"Hantu mana ada secakep gue."
Aya diam saja, sedang malas. Habis sejak Haru merubah penampilan, saat mereka bersama ada saja Cewek aneh yang mengganggu, tapi Aya tak bisa apa-apa. Aya bukan siapa-siapa. Tapi jujur, itu menyebalkan dan mengganggu kenyamanan.
Tangan Haru bergerak merogoh sakunya, mengambil ponsel di sana lalu mencari lagu di aplikasi yang ia miliki. Haru menyetel salah satu lagu, dan tentu lagu itu sudah terhubung dengan Headphone yang ia bawa di lehernya. Tangannya kembali bergerak mengambil headphone itu.
"Maaf nih ya?" ucapnya pada Aya kemudian memakaikan headphone itu di kepala Aya, membuat Cewek itu menoleh bingung.
"Kok dipakein ke gue?"
"Dengerin aja dulu," Haru tersenyum saja di sana.
Aya terhenti dalam kegiatannya, fokus mendengarkan suara yang memenuhi kepalanya, merdu sekali membuat Aya refleks tersenyum mendengarnya. Sekitar dua menit ia hanya menikmati lagu itu mengalir bersama suara petikan gitar yang terdengar.
"Suara lo emang bagus banget," ucap Aya melepas headphone itu, memberikannya pada Haru, "Plis jadi penyanyi aja," Aya nyengir di akhir kalimatnya.
Haru terkekeh, "Lo kira jadi penyanyi gampang, ha?" seingat Haru sudah beberapa kali, Aya ingin Haru jadi penyanyi. Sedangkan Haru saja orangnya luar biasa mager.
"Hehee.." Aya cengengesan lagi.
Terkekeh lagi Haru dibuatnya, "Kalo gue bawain lagu itu di pentas, kira-kira bagus gak ya?" tanya Haru meminta pendapat. Tidak lama lagi, memang akan ada kegiatan di kampus, di mana setiap club di berbagai jurusan harus menampilkan sesuatu yang berhubungan dengan club mereka, itu diadakan di akhir semester pertama mereka.
Untuk Haru, ia ikut club musik, jadi akan di adakan mini konser, begitu juga Aya. Ia ikut club lukis karena itu Aya sekarang berusaha mencari ide untuk lukisannya yang akan digunakan dalam pameran karya seni.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will We Be Happy? || END
Ficción General[Friendship, romance, komedi but based angst story] "Light Circle password nya apa??" "Gak ada yang beres!!" seru mereka bersepuluh dengan kompak. ❄️✨:Sesuai judul 'Will We Be Happy?" Artinya, 'Akankah kita bahagia?' Ya, ini bukan hanya persoalan si...