Sawatdhi meung!!
Klik⭐⭐⭐⭐⭐
Khusus di sini kita Happy-happy guys!! Anaa pengen anak-anak ini berbahagia juga atas segala hal yang mereka terima gegara AnaaSiap-siap dengan kelolotan merekaa😭🤌
Absen dulu pakai emot🍭🍭🍭>>>
❄️
"Ayaa?" Rina memanggilnya dari luar.
Suara panggilan itu langsung membuyarkan lamunan Aya tentang masa-masa sekolahnya dahulu kala.
"Eh? Iyaa tan kenapa?" Aya membuka pintu kamarnya.
"Itu Aya, ada cowo ganteng yang waktu itu kesini itu, yang kaya artis- artis Jepang itu muka na teh, " ucap Rina nampak bersemangat, memang begitu kalau sudah lihat cogan.
"Yang mana ni, Tan. " Aya mengerutkan keningnya berpikir sebentar.
Rina juga berpikir di sana, "Itu Aya... dia mobilnya sport warna hitam tuh....."
Sport hitam? Aya masi mencoba mengingatnya, "Oh iya itu, Haru itu, Tan!"
Rina menjentikkan jarinya, "Nah itu keknya, Tante lupa waktu itu ngga nanyain namanya. Dia udah di tungguin di depan," Rina pun pergi kembali ke bawah.
"Iya, Tan, bilangin bentar dulu," Aya kembali ke kamarnya untuk mengambil tas, "Kok dia gak bilang- bilang sih mau jemput tuh," gerutu Aya, ia tak tahu jika Haru akan menjemputnya.
Tangannya bergerak menutup pintu kamar, "Lagian tadi ngapain coba gue mikirin masa lalu sialan itu? Kan gue udah ngerasa lebih baik kok sekarang, gue dah nemuin temen- temen baik di sini," gumam Aya sebal sendiri, malah mencari penyakit dengan mengingat-ingat masa lalu.
Aya turun kebawah dan menghampiri Haru yang tengah duduk di cup mobilnya. Haru pun langsung menengok ke arah datangnya Aya. Netra Haru terpaku memandangi Aya dengan stelan modis nya. Cantik banget, Masyaallah jodoh orang cantik banget.
"Jemput gak bilang-bilang!" ucap Aya menghampiri Haru.
"Gak papa kan jalannya searah jadi sekalian."
"Tapi lo kerajinan, anter jemput gue mulu. Mau jadi supir pribadi gue kah?" Aya ikut berdiri di samping Haru.
"Kepedean. Bukannya makasih, kan irit ongkos lo jadinya," balas Haru tetap dengan nada bicaranya yang terbiasa lurus tanpa intonasi, atau kadang sesekali terdengar lemah lembut.
"Heh bener, makasih deh," ucap Aya dengan senyum cerianya.
Hm saja dari Haru, "Gak masuk gue tinggal," ucap Haru menatap Aya dengan ekspresi datar. Sedangkan Aya sebal jadinya, mendelik lebih dulu baru masuk dalam mobil di ikuti Haru setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Will We Be Happy? || END
Ficción General[Friendship, romance, komedi but based angst story] "Light Circle password nya apa??" "Gak ada yang beres!!" seru mereka bersepuluh dengan kompak. ❄️✨:Sesuai judul 'Will We Be Happy?" Artinya, 'Akankah kita bahagia?' Ya, ini bukan hanya persoalan si...