17. Antara Mereka❄️✨

173 77 7
                                    

Happy reading para readers Anaa💐

Janlup tinggalin jejak pencet doang loh, offline pun tetap masuk kok⭐⭐⭐🥹

Typo tandain yaa

Typo tandain yaa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄️

"Tante! Om! Angel pulang!!" seru Angel ketika memasuki rumahnya yang tergolong mewah itu.

"Berisik tau, lo kayanya tanpa toa juga satu RT bisa denger teriakan lo," keluh Elisa yang sebal, Angel berteriak tepat di samping telinganya.

"Gak papa lah, suara ini adalah anugerah tau!"

"Iyain deh," balas Elisa malas, kemudian duduk santai di sofa warna sejenis coklat di ruang tamu itu.

"Nyokap lo-- eh tante lo mana sih?" tanya Elisa lagi, pada Angel yang baru saja duduk di sampingnya.

"Gak tau, nyiram taneman paling," jawab Angel sekenanya.

"Yakali nyiram taneman jam 10 malem gini, Njel." Elisa menjitak pelan kepala Angel.

"Hehe," Angel hanya nyengir tak jelas, "Lo sini aja dulu, gue mau mandi lah, gerah perasaan," ucapnya langsung beranjak pergi.

"Iya, tar lo balik sini rumah lo udah gue jual," sarkas Elisa.

"Haha lucu banget," sarkas balasan dari Angel yang sudah naik ke tangga menuju lantai dua.

Mereka berdua memang sudah lama bersahabat, jadi Elisa maupun Angel sudah sering kali mengunjungi rumah keduanya saling bergantian, tanpa sungkan juga sudah tidak masalah, karena kedua orang tua mereka pun saling memahami.

"Eh, Sa?" sapaan Bella, wanita berkulit putih bak salju, dengan rambut panjangnya yang diikat di belakang, kemudian ikut duduk di sofa kecil dekat Elisa.

Elisa yang tadi tadinya sedang rebahan santai langsung duduk, "Iyaa, Tan. Apa kabar nih Tante? Udah dua hari Elisa ga kesini jadi kangen nih, " ucap Elisa cengengesan.

"Aduh kamu ini. Iya-iya Tante kangen juga," balas Bella terkekeh, sudah biasa dengan tingkah Elisa.

"Om nya mana, Tan?" tanya Elisa ketika suami wanita itu tidak terlihat oleh kedua matanya.

"Dia tidur tuh, kecapean kayanya," jawab Bella.

Elisa mengangguk paham, pantas saja mereka tidak terlihat begitu Ia dan Angel datang, biasanya saat keduanya memang ada di rumah. Pasti kepulangan Angel dari mana pun, selalu mereka sambut dengan hangat.

"Tante?" ucap Elisa matanya terfokus pada wanita dewasa di hadapannya, yang semakin hari, semakin kurus saja di mata Elisa.

"Hmm kenapa, Sa?" jawab Bella, membalas tatapan Elisa, yang nampaknya ingin berbicara serius.

Will We Be Happy? || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang