34. Jalan-jalan (2)❄️✨

148 77 0
                                    

Masi lanjut ges😭💐
Gak cukup 1 part untuk kesepuluh human pilihan ini🗿💐
Happy Reading Minnaa!!
Tolong tandain klo typo😔

Klik⭐⭐⭐⭐

Klik⭐⭐⭐⭐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

❄️

Sampailah mereka di mana ini adalah tempat yang biasa di jadikan area istirahat, sudah lengkap dengan atap juga. Mereka yang tepar di dudukan di kursi, wajahnya masih terlihat letih, lemas dan lesu.

"Untung temen, kalo gak dah gue seret aja tadi," ucap Haru sambil meregangkan pinggangnya yang tadi sakit karena jatuh.

"Sabar sabar ini ujian," sarkas Aya nyengir di samping Haru.

"Haru........" rengek Bagas yang berada di samping Haru, ia menutupi jidatnya dengan sebelah tangan, sedari tadi memang tangannya menutupi jidat.

"Hm?" Haru menengok dengan malas, pinggang saja masih sakit dia malah merengek padanya.

"Beliin topi nanti......." manja sekali cara bicara Bagas.

"Buat apaan, Gas?" alis Haru naik sebelah, tapu nada bicaranya tak meninggi.

"Nih liat," dibuka tangannya, ternyata kening Bagas benjol.

Sontak mereka tertawa terbahak-bahak melihat ini, bahkan Angel sampai menjatuhkan diri karena lemas tertawa.

"Ih temen-temen kampret memang!!" gerutu Bagas terlihat akan menangis.

"Ih anjir! Biru lo Gas, biru jidat lo," Ucap Miya disela tawa mereka.

"Sakit tauu!! beliin topi...... biar bisa ditutupin," rengek nya lagi.

"Ya ampun, Gas. Ya udah, gue yang beliin dah. Tunggu di situ, Haru mah encok gedubrak tadi," kata Aya, hendak langsung pergi.

"Tunggu Ay," ucap Haru membuat Aya terhenti langkahnya, "Tolong lah anter Aya tuh," pinta Haru sambil memegangi pinggangnya, jujur ini memang terasa sakit.

"Ih gak perlu dianter juga, gak papa kali," kata Aya.

"Lo gak inget, pura-pura lupa, atau pikun? Terakhir ke tempat ginian lo di tinggal bentar dah ada di pusat orang ilang," ungkap Haru.

"Anjir, lo bisa ilang juga Ay?" Miya kaget dibuatnya.

"Hehee," Aya hanya nyengir, malu sih tapi emang nyata begitu.

"Udah kek balita kali bisa ilang begitu," ledek Angel.

"Udahh wee malu!!" ucap Aya, malah membuat teman-temannya tertawa.

"Yaudah yaudah, ayo sama gue keknya sebelah sana ada tuh yang jual topi," ajak Mery.

❄️

Will We Be Happy? || ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang