24 - Kisah Lalu [2]

164 32 10
                                    

🥀🥀🥀

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



🥀🥀🥀


Dokter Kim baru saja selesai membasuh wajahnya yang nampak kusut. Rambut bagian depannya basah karena sengaja ia basahi. Wajahnya yang sembab terlihat sedikit lebih segar ketimbang beberapa saat lalu.

"Bagaimana kabar gadis itu?" dokter Kim duduk di samping Namjoon yang baru saja datang dari berkunjung ke kamar salah satu pasiennya.

"Lee sering pingsan. Suaminya bilang kalau Lee sekarang sedang menjalani pengobatan."

Dokter Kim mengangguk seraya mengusap wajahnya dengan handuk kecil. "Kau tidak makan?" tanya dokter Kim pada Namjoon saat ia sedang membuka beberapa bungkusan di atas meja.

"Ayah saja yang makan," jawab Namjoon.

"Ya, ayah memang membutuhkan tenaga lebih banyak untuk kembali menceritakan semuanya padamu." Dokter Kim mengabaikan Namjoon yang sedang menatapnya.

"Ayah harap Lee bisa kembali pulih. Ayah tulus mengatakannya," kata dokter Kim seraya menyuapkan potongan sushi ke dalam mulutnya.

"Bagaimana Lee bisa menyaksikan kejadian mengerikan itu?"

Dokter Kim melirik tajam pada Namjoon lantas mengalihkan pandangannya dengan cepat dan kembali melanjutkan makan. "Kau benar-benar tidak sabaran Joon."

"Kalau Lee tidak menuntut ayah, aku akan menggantikannya Yah ..." sahut Namjoon dengan sungguh-sungguh. "Apa ayah sadar betapa jahatnya ayah? Ayah tidak ada bedanya dengan nyonya Yu Ri." Tatapan Namjoon pada ayahnya berubah sedikit menjadi lebih tajam. Ada sirat kemarahan disana.

Dokter Kim sedikit kesulitan menelan suapan terakhirnya. Hingga harus ia bantu dengan sebotol air putih.

"Saat itu ayah berada di rumah sakit. Saat tuan Lim menghubungi ayah dengan suara yang terdengar panik. Dia meminta ayah datang ke rumah Yu Ri."

Namjoon tidak memperdulikan ayahnya yang terbatuk. Ia hanya menyodorkan kembali botol air pada ayahnya.

Dokter Kim kembali menghela napas setelah menelan habis makanannya. Sedangkan Namjoon masih tetap pada posisinya, duduk dengan sedikit membungkuk, menatap serius pada ayahnya.

"Saat ayah datang, gadis kecil itu duduk meringkuk dengan pandangan kosong. Ayah ingat betul, dia memeluk kedua kakinya lalu tubuhnya bergerak gelisah serta bergumam aneh."

"Bergumam?"

Dokter Kim mengangguk beberapa kali, "Iya ... Dia bergumam aneh. Entahlah. Mungkin karena baru saja menyaksikan sesuatu yang mengerikan."

Namjoon memandang ke arah lain. Tatapannya menerawang, mencoba untuk masuk ke dalam cerita masa lalu pasien kecilnya.

Sesekali matanya terpejam saat membayangkan bagaimana anak kecil itu meringkuk ketakutan karena melihat sesuatu yang seharusnya tidak ia saksikan.

PARK & LEETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang