The Night Sigh : Chapter 8

1.1K 89 0
                                    

Minho agak meringis dalam tidurnya, merasakan seseorang meraba tubuhnya dengan lembut. Menggosokan cairan ke luka-luka di tubuhnya. Perlahan dirinya membuka mata, ini bukan sungai yang dia terakhir kali datangi.

Tadinya dia mengira orang yang meraba dirinya adalah pria brengsek itu, namun berbeda. Pria berambut pirang dengan jas putih di tubuhnya. Seperti seorang dokter. Pria itu nampak cantik dan bertubuh kecil.

"Siapa kau?" Tanya Minho diam sesekali meringis saat luka di tubuhnya dibersihkan. Pria itu menoleh lalu perlahan tersenyum tipis. Minho bisa melihat bintik hitam yang langka di wajah manisnya.

"Kak apa sakit?" Tanyanya memanggil Minho dengan sebutan untuk orang yang lebih tua. Minho agak mengangguk kemudian dirinya menyeret tubuhnya untuk bersandar ke tembok.

"Tunggu sebentar ya, aku bersihkan" katanya dengan lembut dan telaten. Pria itu mungkin seorang dokter di tempat ini. Sama dengan di kastilnya mereka juga punya dokter pribadi.

"Kau siapa?" Tanya Minho lagi. Sepertinya dia adalah orang baik, tidak seperti sang Alpha ganas sialan itu. Wajah mungil itu kembali menatap Minho sekilas.

"Aku Felix, kau jangan takut kak" katanya berusaha menenangkan Minho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aku Felix, kau jangan takut kak" katanya berusaha menenangkan Minho. Minho kini mengangguk kemudian melihat pria itu mengobati dirinya. Tak ada obrolan diantara mereka. Mata Minho sibuk melihat ke sekeliling ruangan yang mungkin adalah sebuah kamar tidur.

 Mata Minho sibuk melihat ke sekeliling ruangan yang mungkin adalah sebuah kamar tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Di mana dia?" Tiba-tiba Minho membuka suara. Felix menaikan salah satu alisnya pelan menatap pria di depannya. Sepertinya Felix mungkin lebih muda beberapa tahun dari Minho.

"Kak Chan ya?" Tanyanya. Minho terkejut saat pria itu menyebut si brengsek dengan santai. Apa mereka saudara?

"Hmmm" jawab Minho. Felix entah kenapa dia bersemangat saat ini. Saat akan menyibak selimut Minho untuk mengobati tempat lainnya pria itu menahan tangannya.

"Sudah tidak ada, aku sudah sembuh" kata Minho padanya. Pria itu terkejut berusaha melakukannya tapi Minho langsung merona, karena yang luka adalah bagian analnya.

"Sudah kau kembalilah, aku baik-baik saja" kata Minho. Felix tiba-tiba memegang pipi Minho gemas. Setelah itu dia mengemas alat-alat medis yang dibawa.

"Kau menggemaskan sekali, awalnya aku mengira jika kau menakutkan seperti yang orang bicarakan. Tapi, kau lebih cantik daripada yang kakak ceritakan" katanya. Minho menelan ludah, entah apa yang Chan ceritakan pada pria muda ini.

THE NIGHT SIGH  [Banginho] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang