Felix seperti biasa akan mendandani Minho saat ada acara penting. Kini wajah Minho sudah sangat cantik dan bersinar. Felix pun tak segan membeli pakaian yang agak menggoda agar menarik perhatian Chan nanti saat mereka bertemu.
"Felix apa tidak aneh? Ini terlalu terbuka" ucap Minho tidak merasa nyaman. Felix kini menatap wajah Minho dari pantulan cermin.
"Tidak! Ini sangat pas, kau terlihat sangat istimewa. Pasti kak Chan akan senang melihat mu. Dia sangat mencintaimu kak. Kau juga kan?" Tanya Felix. Minho menghela napas pelan, dia agak tidak percaya diri dengan pakaian terbuka seperti ini. Bagaimana jika Chan berpikiran lain?
"Semua pasangan akan bertengkar, aku pun sering bertengkar dengan Hyunjin tapi setelah itu kami berusaha untuk memperbaiki semuanya dan kembali. Kau pun juga, jika tidak segera diperbaiki maka hubungan kalian akan terus memburuk" jelas Felix. Minho mengangguk pelan, Lino pun sekarang tidak pernah melakukan mindlink, sepertinya dia sangat marah."Baiklah aku akan melakukannya" ucap Minho. Felix kini mengambil sebuah mantel mandi untuk menutupi tubuh Minho.
"Tadi pelayan mengatakan kak Chan ada di kamarnya, ayo cepat kau ke sana. Ingat jika terjadi sesuatu yang panas jangan menolak, nikmati dan hayati. Oke" ucapnya mendorong Minho ke arah pintu. Minho agak tersenyum tipis, dalam hubungan antara dia dan Chan. Felix lah yang paling bersemangat.
Perlahan Minho berjalan ke balkon yang lurus menuju ke kamar sang Alpha. Cahaya rembulan terlihat di luar sana. Hembusan angin malam pun menerpa rambut Minho.
Pemandangan malam yang sangat indah, entah kenapa dada Minho menjadi bergetar dan gugup. Sudah beberapa minggu ini dia tak bertemu dengan Chan. Pantas rasanya sangat canggung.
Perlahan dirinya berjalan sembari menenangkan diri, dia tidak mau mundur lagi. Dia harus minta maaf atas semua pikiran buruknya lalu berterima kasih atas semua yang Chan lakukan pada rakyat Moonlight.
Pintu besar mewah nampak di depan mata Minho. Lampu remang terlihat menyala di sela-sela ukiran pintu yang menandakan ada sang pemilik berada di dalam.
Minho melangkahkan kakinya, jantungnya tak bisa berhenti berdetak kencang. Tangannya kini meraba pintu besar milik sang Alpha. Aroma feromon meruak pada hidung sang omega. Minho mengendus menghirup aroma maskulin dari sang mate. Ketika akan mantap masuk, telinga Minho mendengar suara aneh di dalam sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NIGHT SIGH [Banginho] ✔️
FanfictionSEBELUM BACA WAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR !!! Minho tidak mengira jika Pack yang dirinya pimpin kini sudah jatuh ke tangan seorang Alpha besar yang pernah menjadi teman saat pendidikan di akademi. Semuanya sangat mendadak, dengan ambisi yang membara Ban...