The Night Sigh : Chapter 10

1.1K 81 17
                                    

Minho berjalan sembari dituntun oleh Chan. Entah kenapa sepertinya adalah malam yang begitu spesial untuk mereka. Suara gemericik perhiasan Minho seperti lagu di telinga Chan. Malam ini membuat Chan yakin, bahwa Minho bukanlah seorang Alpha namun dirinya adalah seorang omega cantik yang ditakdirkan menjadi mate untuknya.

Mata besar yang memiliki iris berwarna berbeda itu begitu mempesona. Tatapan takjub dan tertarik dapat Chan lihat dari wajah pria itu. Dia sampai tidak sadar saat Chan mengusap tangannya lembut.

 Dia sampai tidak sadar saat Chan mengusap tangannya lembut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ornamen-ornamen lampu gantung itu sepertinya sangat disukai Minho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ornamen-ornamen lampu gantung itu sepertinya sangat disukai Minho. Dia tak melepaskan pandangannya sedikit pun dari sana.

"Kenapa sepi?" Pria manis itu pertama kalinya bertanya, sepertinya memang Minho sangat tertarik dengan semua ini. Chan tiba-tiba ingat dengan apa yang lupa dilakukannya. Tadi saat ke kamar Minho dirinya akan menyuntikan hormon untuk pria manis itu. Namun, karena terlalu terpesona dengan kecantikan  Minho dia jadi lupa.

"Mereka sepertinya di taman, ayo menepi sebentar" ucap Chan membawa Minho ke sebuah kursi kosong di dekat sana. Chan mendudukan tubuh Minho begitu juga dengannya, Minho agak bingung namun saat dia melihat suntikan itu Minho tahu.

"Tidak mau" ucap Minho menepis tangan Chan yang memegang dirinya.

"Jika menolak, aku akan mencium mu" goda Chan sembari mengancam Minho. Pria manis itu melihat suntikan yang di bawa Chan. Suntikan kali ini lebih besar.

"Jadi kau memang ingin dicium?" Tanya Chan terkekeh. Tangan pria itu memegang tubuh Minho berusaha mendekat. Tapi dalam sepersekian detik Minho mendorong tubuh Chan menjauh.

"Baik lakukanlah" ucap Minho menurunkan karet dari bawahan dia pakai menampakkan bagian bawah perutnya.

Chan melihat wajah Minho yang begitu ketakutan, tapi semua orang memang lebih takut dengan jarum daripada pisau. Perlahan Chan merangkul tubuh Minho membawanya ke dekapan.  Minho seperti menurut, dia kini meremas pakaian Chan saat Chan mulai menyuntikan hormon itu.

"Sudah" kata Chan. Minho masih meringkuk di sana, rasanya tidak nyaman dan perih.

"Sudah kau akan baik-baik saja" ucap Chan berusaha menenagkan Minho.





THE NIGHT SIGH  [Banginho] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang