The Night Sigh : Chapter 36 [END]

1K 60 7
                                    

🔞🔞

Minho menelan ludah saat Chan mulai menjatuhkan lidahnya pada dada yang kini terukir sebuah tanda kepemilikan darinya. Jilatan itu membuat Minho berkeringat dingin, apalagi lidah suaminya kini menjalar ke puting merah merona dan menebal itu.

"Nghh" Minho melengguh saat salah satu putingnya diisap kuat dan seksual. Gigi-gigi Chan sesekali mengugitnya, dan semua itu dia lakukan  sembari melihat reaksi dari sang Luna.

Kedua kaki Minho dibuka lebar, tubuh mereka kini menyatu walaupun perut buncit Minho agak menghalangi. Tangan berurat Chan mengusap perut buncitnya ke bawah hingga sampai di penis Minho yang kini sudah berdiri tegang. Perlahan dirinya meremas area itu dengan isapan aktif masih dirinya lakukan pada kedua puting si manis.

"Nghhh ahh Chan ahh nikmat" kata Minho mendesah dengan mata sayu menatap dirinya. Padahal belum kegiatan inti sudah membuat Minho mabuk kebayang, apa memang seperti ini jika seorang omega mengalami Heat ?

Desahan Minho semakin menjadi-jadi ketika Chan mendorong tangannya masuk ke lubang dirinya yang sudah basah. Lubang yang kini nampak mengerut dan berdenyut.

Minho menganga menikmati sentuhan di dalam dan luar tubuhnya. Sampai dirinya tak sadar kini sudah pelepasan di perut sang Alpha.

"Maaf" kata Minho sembari terengah-engah. Chan tersenyum kini mundur melepaskan jari dan bibirnya. Perlahan dia memperbaiki posisi istrinya. Tubuh Chan kini kembali didekatkan pada Minho masuk ke antar selangkangan Minho.

Bibir merona Minho kini diraup oleh Chan, lumatan lembut dan memabukan itu sungguh kenikmatan bagi Minho. Tubuh mereka kini saling menyatu, perlahan Minho mengalungkan kedua tangannya di leher Chan dengan bibir mereka saling beradu.

Tanpa Minho sadari kini suaminya sudah mendorong masuk penisnya masuk ke lubang anal yang siap menerimanya.

"Nghmmm hmmm" Minho merasa terdorong saat Chan mulai menghentakan bokongnya. Ini sangat nikmat, tubuh Minho terasa penuh dan hangat. Apalagi ujung penis Chan yang terus menekan titik sensitif dalam tubuhnya.

Tubuh Minho terus bergetar seiring dengan genjotan yang dia dapatkan dari sang suami. Temponya semakin cepat, Minho tak bisa menahannya. Dia melepaskan bibir Chan dan memeluk tubuh kekar itu sembari mendesah.

"Nghhh ahhh nikmat ahh, percepat sayang" desah Minho kecanduan. Coba katakan kapan dia tidak merasa kecanduan saat mereka bercinta?

Kini wajah Chan menyusuk ke bahu istrinya mencium area itu untuk membuat beberapa tanda cinta. Keringat di tubuh mereka keluar seiring intensnya gerakan Chan. Ini bertahan cukup lama, perlahan Minho merasa ketika keduanya mengalami pelepasan.

"Ah ahh ahh" Chan melepaskan pelukannya, Minho menunduk ke bawah berusaha melihat cairan yang mengalir dari pantatnya walaupun agak tidak jelas karena terhalang perut buncitnya.

"Belum Chan ahh" kata Minho menahan tangan Chan. Pria manis itu kini mengarahkan tangan Chan ke lubangnya.

"Keluarkan dulu" kata Minho. Chan menurut dan memasukan jarinya ke dalam. Minho kembali menegang saat Chan mengobrak-abrik seluruh isi perutnya. Penis Minho kini kembali tegang begitu juga dengan Chan.

"Apa kau mau aku tunggangi?" Tanya Chan perlahan. Minho meneguk salivanya, sebenarnya posisi itu paling dia benci. Tapi jujur itu yang paling nikmat dan terasa. Perlahan dirinya menghadap ke belakang. Memposisikan tubuhnya merangkak dan menungging. Chan menelan ludah melihat lubang pink Minho di depan sana.

Cairan itu masih keluar di sana, sungguh begitu menggoda. Dirinya kini memegang pinggang Minho dan mendekatkan wajahnya. Minho terkejut saat lidah Chan masuk untuk membersihkan sisa sperma di dalam dirinya.

"Nghh Chan apa yang kau lakukan? Kotor ahh" desah Minho kepanasan. Hanya sekejap bisa membuat Minho keluar. Jadi ini adalah kelemahan istri manisnya.

Dirinya kini agak berdiri, Chan menarik pinggang lalu memasukkan panisnya dengan sekali hentakan. Tubuh Minho agak goyang namun, Chan dengan sigap memeluk pinggangnya sembari menahan beban yang ada di perut sang istri.

Chan memainkannya dengan sangat baik, perut Minho terus diisi olehnya dengan gerakan penuh cinta. Tiap Chan menghentakannya rasanya sangat nikmat dan memabukan.

Mulut Minho tak bisa berhenti mendesah karenanya, sungguh hal yang tak bisa dilewatkan. Aroma feromon mereka kini tercampur. Lubang Minho seperti sudah diporsikan untuk ukuran penis Chan.

"Ahhh ahhh ahh" kedua tangan Minho bergetar saat mereka menyelesaikan pelepasananya. Seketika tubuh Minho ambruk menyamping penuh kepuasan hasrat seksualnya.

Chan merebahkan dirinya di belakang Minho. Menaikan salah satu kaki istrinya lalu mengisi kembali lubang kosong milik si manis. Tak ada gerakan, malah Chan melepaskan kaki Minho. Tubuh Minho dipeluk dengan sangat erat oleh Chan.

"Dua ronde saja sudah cukup, aku akan memeluk mu dari dalam dan luar" kata Chan. Minho sebenarnya masih ingin lagi, tapi apalah di posisi ini pun sangat nyaman.

"Terima kasih Chan" ucap Minho memegang tangan Chan erat. Pria itu mengangguk sembari mencium pipi Minho dengan cepat. Dia sangat senang bisa mendapatkan tiap heat dari Minho begitu juga dengan sebaliknya.

"Ayo mandi, kita lanjutkan di sana sambil berendam" kata Minho.

"Ughhh ahhh ahhh ahh" Minho seperti gila saat Chan menggenjot lubangnya di kolam pemandian kamar mereka. Air hangat itu ikut masuk di sela-sela penis Chan mengisi seluruh lubang miliknya.

Kini dirinya ada di gendongan sang Alpha, dicium dan dipeluk erat. Padahal berat badan Minho naik drastis selama hamil namun Chan masih saja kuat menggendongnya. Apalagi dalam posisi ini, hampir satu jam mereka melakukannya di sini.

"Aku ingin mendengarkan sesuatu dari mu ahh" desah Chan sembari menatap wajah Minho di hadapannya. Pria manis itu dengan berkaca-kaca memegang wajah tampan sang suami yang sudah basah kuyup.

Bibir tipis itu mendekat lalu mendominasi ciuman mereka sambil mendesah perlahan.

"Aku mencintai mu ahh Chan, kau adalah hidup ku dan takdir ku" kata Minho dengan begutu tulus. Dia sangat mencintai pria ini, walaupun sikap Minho buruk tapi Chan selalu mengayomi dirinya.

"Jiwa kita sudah bersatu, sampai mati pun aku tidak akan pernah meninggalkan mu. Istri ku dan mate ku" katanya. Kedua hidung mereka kini saling menyatu dengan mata tertutup. Menikmati tiap detik penyatuan mereka.



[AND]



Jangan lupa vote dan komen ya

Sampai jumpa di cerita selanjutnya, happy reading 🥳🥳🥳

THE NIGHT SIGH  [Banginho] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang