Chan sekilas menatap Minho yang masih bersandar di lemari. Wajahnya sangat kelelahan dan tubuhnya bergetar seperti ketakutan. Perlahan Chan mendekat dan mengarahkan tangannya.
"Ayo aku akan membantu mu ke ranjang, kau harus istirahat" ucap sang Alpha. Minho tak membalas apapun, dia masih meringkuk sembari meringis. Chan menghela napas pelan kemudian merangkul tubuh Minho membawanya ke gendongannya.
"Kau sangat keras kepala ya" ucap Chan saat menaruh tubuh Minho yang kurus ke atas ranjang. Minho seperti membuang muka saat wajahnya dibelai oleh Chan.
"Maaf, pasti membuat mu kesakitan" Kalimat itu membuat Minho menoleh, maaf? Dia hanya minta maaf setelah semua yang dirinya lakukan. Senyuman muncul di wajah Chan pria itu kini memamerkan bawaannya pada Minho. Sebuah gaun tidur berwarna putih.
"Coba pakai, sepertinya akan cocok untuk mu" ucap Chan memberikannya pada Minho. Pria itu menoleh sekilas tiap inci pakaian yang diberikan. Namun sesaat kemudian tangannya dengan lihai membuang gaun itu ke lantai.
"Aku tidak mau memakainya" kata Minho kembali memeluk kedua kakinya. Chan dengan sigap mengambil benda itu, namun dirinya langsung menarik Minho padanya.
"Kau sangat susah di atur ya, sayangku" ucap Chan. Dengan secepat kilat, pria itu kini berhasil memakaikan Minho pakaian tersebut. Minho agak terengah-engah, pria ini gesit sekali.
"Wahh kan benar cantik" seru Chan melihat penampilan Minho. Chan menarik tangan Minho bangun menuju ke arah cermin. Sang Alpha memegang bahu Minho dari belakang sembari menatap Minho dengan pakaian baru.
"Lebih baik, daripada kau telanjang. Saat kau telanjang aku selalu keras" ucapnya. Minho menelan ludah melihat penampilan dirinya di sana.
Pakaian yang berkebalikan dari yang dirinya pakai. Biasanya Minho memakai pakaian para pria biasa yang sangat tidak nyaman. Namun entah kenapa saat memakai pakaian ini rasanya sangat nyaman. Seperti ingat masa lalunya.
"Felix juga sudah menyiapkan banyak hal untuk mu, seperti janji ku. Aku akan membuat mu menjadi seorang omega yang paling cantik sedunia" ucap Chan memeluk dirinya dari belakang.
Tiap Minho mendengarkan kata "cantik" seperti membuat dirinya bergejolak dan emosional. Entah apa cantik yang dimaksud itu, tapi seperti dia sangat menyukai kata itu.
Pelukan Chan seperti mulai menghangatkan dirinya, apa dirinya mulai terbiasa dengan keadaan baru yang menimpa dirinya. Apa dia juga merasa terbiasa dengan Chan?
______
Minho jujur merasa tidak nyaman saat pria mungil yang berprofesi sebagai seorang dokter itu ada di kamar miliknya. Ya, sekarang Minho memiliki kamar sendiri. Walaupun bukan wilayah privasi, karena siapapun boleh masuk apalagi Chan dan Felix.
Akhir-akhir ini pria manis itu terus datang membawa banyak sekali barang mulai dari pakaian, perhiasan, alat kecantikan dan masih banyak lagi. Dia pun tak jarang untuk merias wajah Minho.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE NIGHT SIGH [Banginho] ✔️
FanfictionSEBELUM BACA WAJIB FOLLOW AKUN AUTHOR !!! Minho tidak mengira jika Pack yang dirinya pimpin kini sudah jatuh ke tangan seorang Alpha besar yang pernah menjadi teman saat pendidikan di akademi. Semuanya sangat mendadak, dengan ambisi yang membara Ban...