01 : Peringatan

11K 305 14
                                    

Pagi itu, dengan rasa gugup bercampur malu menggebu-gebu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Pagi itu, dengan rasa gugup bercampur malu menggebu-gebu. Kiara tidak sanggup bagaimana nanti ia akan bertemu dengan Arshaka, dosen kulkas. Bagaimana tidak, lelaki itu tidak pernah sama sekali terlihat tersenyum. Para mahasiswi nya sangat banyak yang cantik, mendamba-dambakan dosen itu. Sayangnya, ia tidak pernah merespon sedikitpun.

“Lo sih goblok!” ucap Zamora mengetuk kepala Kiara, meluapkan kekesalannya.

“Kalau kesel ya kesel aja, goblok jangan!” tambah Aira. Kiara kini semakin malu, entah apa yang akan terjadi nanti.

“Mana gue tau, nomornya sir Shaka deketan sama grup chat! Salah siapa coba?!” ucapnya masih membela diri.

“Salah elu lah! Gak mungkin wa lo yang salah!” ucapan Ilona mendapat anggukan dari kedua sahabatnya yang lain.

“Ihh masa salah gue sih?!”

“Yaudah buruan temuin sir Shaka sekarang. Dia nunggu noh di ruangannya. Tiati di ngap sama harimau!”

“Ilo ... Jahat banget!”

“Nyali lo mana? Kemarin aja katanya kalau bisa berduaan sama sir Shaka mau di ium ...”

“Mora mulut lo! Tapi FINE! Okay, gue bakal lakuin! Sir Shaka im coming!” Kiara lalu mengambil tas nya lalu berlari. Entah setan mana yang merasukinya hingga berani seperti ini. Tetapi saat mengetuk pintu ruangan Arshaka, nyalinya tiba-tiba menciut.

“Masuk!”

“Aduh sir Shaka cenayang apa gimana ya?! Belum juga diketuk!” gumamnya. Kiara lalu membuka pintu tersebut, mendapati Arshaka sedang duduk diruangan itu sembari menatap laptopnya.

“Duduk!” perintah tegas itu langsung dituruti oleh Kiara.

Butuh waktu 4 menit, Kiara bisa mengeluarkan suaranya. Terjadi kecanggungan disana. Tidak ada yang ingin memulai lebih dulu.

“Sir maaf ... Maaf banget! Saya gak sengaja beneran deh! Suer!”

"Gak usah nakal. Kamu mahasiswa bimbingan saya, dan saya dosen kamu. Behave yourself."

"Maaf sir, saya gak sengaja kirim pap begituan. Saya cuma dapet dare dari temen saya. kalau gak percaya tanya aja ke mereka!"

“Dare?” Arshaka menaikan satu alisnya. Shit. Cakep banget!

“Iya. Zamora yang kasi dare begituan. Masa saya disuruh pap pake lingerie, rambut diberantakin, tapi jangan mandi. Aneh kan? Katanya biar keringatnya alami. Gitu sir.” jelasnya panjang lebar. Arshaka kini memijat pelipisnya.

“Kiara kamu ini bodoh apa bagaimana?” Kiara mendongak menatap Arshaka.

“Kok kamu mau-mau aja disuruh sama Zamora? Terus kenapa juga salah kirimnya ke saya? Saya dospem kamu. Bisa saja saya laporkan kamu ke rektor.”

“Maaf sir. Namanya juga khilaf. Lagian nama kontaknya sir diatas grup chat saya. Makanya ...”

“Salah siapa?”

(LC) : LOVEHOLICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang