31 : Who is that cute girl?

1.9K 81 8
                                    

VOTE GAK?! MAKSA NIH YG READ BANYAK YG VOTE UNDER 50🤨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

VOTE GAK?! MAKSA NIH YG READ BANYAK YG VOTE UNDER 50🤨

JANGAN LUPA KOMEN BIAR BISA UP LAGI‼️

“Mamamaa....” rengek seorang gadis kecil itu sembari menangis dan melempar-lempar mainannya.

“Iya sayang, kenapa humm?” Nabila menggendong gadis mungil itu dalam dekapannya.

“Mainn di lual maa!”

“Zizi mau main di luar hm? Ayo! Tapi mandi dulu ya, acem banget!” anak itu mengangguk lalu Nabila memandikannya setelah itu membawanya untuk jalan-jalan ke luar.

“Maa.. cepett!” rengeknya selagi sang ibu mengunci pintu rumah. Untungnya sore ini sangat indah, cuacanya tidak terlalu panas ataupun dingin.

Tidak lama, datang sebuah mobil lalu terparkir di garasi Arshaka. Setelah pemiliknya keluar dari mobil, benar saja. Lelaki itu yang keluar. Matanya tidak sangaja menatap Nabila, pun sebaliknya. Keduanya tersenyum canggung.

“Bluummm blumm...” Gadis manis bernama Azizi Shabila itu menghampiri gerbang di hadapan rumah Arshaka.

“Amaa, cuba liatt di lumah uncle itu ada ayunan naa”

Nabila panik lalu menghampiri Azizi. “Jangan sayang, itu punya uncle. Nanti dia marah gimana?”

Arshaka masih mematung menatap interaksi anak dan ibu itu.

“Mawu naik ayunan!”

“Iya manis, kita mau ke taman nanti kita naik ayunan ya?” bujuknya.

Azizi menurut lalu menggenggam tangan Nabila untuk pergi ke taman dekat kompleks. Tiba-tiba Arshaka memanggil. “Bil”

Nabila sontak menoleh. “Iya?”

“Kalo dia mau naik ayunannya, naik aja.”

“Ahh engga kok. Ini kita juga mau ke taman.”

“Iya. Kita mawu ke taman, uncle mawu ikut sama Zi engga?”

“A- sayang, unclenya lagi sibuk, nanti aja ya?” bujuk Nabila.

Arshaka berpikir sejenak, mengingat Kiara masih ngumpul bersama teman-teman kuliahnya dan akan pulang nanti malam. “Ayo kita pergi!”

“Ka? Kalau nanti Kia tau gimana?” tanya Nabila panik.

“Kia lagi ngumpul sama temennya. Lagipula saya gak nemenin kamu kok ke taman.”

Nabila terdiam mendengar jawaban Arshaka. “Atau kamu bisa di rumah saja, biar saya yang bawa gadis manis ini jalan-jalan?”

“Engga! Mawu sama mama!” rengek Zizi.

Akhirnya mereka memutuskan untuk berjalan bersama dengan Azizi digendongan Arshaka.

“Ka, aku beneran gak enak sama Kia.”

“Saya kan sudah bilang, saya ke sini bukan buat nemenin kamu.”

(LC) : LOVEHOLICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang