10 : S.C

3.7K 144 13
                                    

“Maksudnya cewek sialan siapa hm?” Arshaka kini tersenyum dihadapan gadis yang terpengaruh alkohol itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Maksudnya cewek sialan siapa hm?” Arshaka kini tersenyum dihadapan gadis yang terpengaruh alkohol itu.

“Sir Shaka bilang namanya Nabila. Nabila itu cantik. Cantik banget. Pantes kalau sir Shaka lebih milih dia dibanding aku huaaaa....”

“Shutt udah diem. Jadi kamu cemburu sama Nabila?” Kiara mengangguk sambil mengusap air matanya. “Secinta itu sama dia? Padahal dia nya gak punya perasaan buat kamu?”

“Iya. Aku cinta banget sama Sir Shaka. Selama ini Kia gak pernah dicintai sama orang-orang. Semuanya cuma sayang sama Shila. Tapi setelah aku ketemu sama sir Shaka, dia orang pertama yang aku  pengen banget dicintai sama dia.”

Arshaka menghembuskan napasnya berat. Ia menyadari betapa belakangan ini sikapnya menyakiti gadis itu. Arshaka mengangkat tubuh Kiara ke kamar, merebahkannya disana.

“Selamat istirahat, Kiara.”

Saat Arshaka menyelimuti tubuh Kiara, tiba-tiba gadis itu menarik Arshaka mendekat hingga wajah mereka saling berdekatan. Bahkan, lelaki itu dapat merasakan nafas Kiara yang acak-acakan.

“Udah, Ki. Ayo tidur sekarang.”

Gadis itu menggeleng. “Can't you just come here to accompany me?”

Arshaka membenarkan posisinya lalu mengangguk. Ia menunggu sampai Kiara benar-benar tertidur. Barulah bisa ia keluar dari kamar tersebut.

* * *

“Udah bangun?” tanya Arshaka sembari menyantap roti selai yang ia buat sendiri.

“Hm. Kok saya bisa diapartemen sir?”

“Tadi malam kamu mabuk, jadi saya bawa ke sini.”

“Hah?” Kiara mencerna pikirannya, sialnya ia tidak mengingat apapun. “Kalau gitu saya izin pulang sir.” Kiara buru-buru meninggalkan apartemen itu dan kembali ke apartemennya yang jaraknya lumayan jauh.

Kiara bingung sekarang. Jika ia meminta bimbingan pada Arshaka, pasti akan sangat canggung, lebih kepada ingin menjauhinya karena ingin menjaga perasaan Nabila sebagai kekasih Arshaka.

Jadi Kiara lebih memilih untuk meminta bimbingan pada Jay, dospem II nya. Mereka bertemu di campus, ruangan Jayendra.

“Kamu lagi ada masalah sama Shaka?”

“Engga sir. Saya cuma mau minta pendapat sir Jay aja soal skripsi saya.”

“Oh.” lelaki itu membaca keseluruhan isi skripsi Kiara dengan teliti. Jika dipikir-pikir, Jayendra sama tampannya seperti Arshaka.

(LC) : LOVEHOLICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang