Pagi itu Kiara terbangun dari tidurnya. Menatap sekeliling, dengan interior apartemen berwarna dominan putih, semua itu tampak asing dimatanya. Gadis itu turun kebawah. Ia mendengar seperti ada aktivitas yang terjadi didapur. Kiara langsung menghampiri.
Hal pertama yang ia lihat adalah sosok tinggi bertubuh tegap dengan setelan jeans dan jaket hitam sedang memasak makanan.
“Ini saya lagi diculik apa gimana sih?” ucapnya bermonolog. Cukup nyaring sampai didengar oleh telinga Arshaka.
“Ga ada orang waras didunia ini mau nyulik makhluk kayak kamu!”
Kiara menatap sinis pada lelaki itu, lalu mendekat. “Berarti sir gak waras? Soalnya sir nyulik saya!”
“Ngapain juga saya nyulik kamu?” Arshaka masih dengan kegiatan memasaknya, tidak sama sekali menatap ke arah Kiara.
“Buktinya sekarang saya di apartemennya sir! Mentang-mentang saya lagi mabok ya!”
“Jaga sopan santun mu, Kiara. Skipsi kamu gak saya bimbing baru tau rasa.”
“Gak asik. Ngancemnya pake skripsi. Saya aduin rektor juga lama-lama!”
“Yaudah tinggal saya sebar foto kamu yang──” belum sempat mengucapkan kalimatnya, Kiara langsung membekap mulut Arshaka dengan tangannya. Sontak Arshaka terkejut, mematung menatap Kiara.
Beberapa saat kemudian, Kiara lalu melepaskan tangannya. “Maaf. Khilaf lagi.”
“Lain kali jangan diulangin. Bersikaplah layaknya tamu diapartemen saya, dan bersikaplah seperti mahasiswi yang bersama dosennya.”
Kiara terdiam, ia kini memandangi Arshaka yang terlihat lihai dalam memasak. Suami idaman, pikir Kiara. Arshaka itu tipe laki-laki sempurna. Ganteng, mapan, dewasa, kurang apalagi coba? Gak salah banyak mahasiswi yang tergila-gila sama dia. Kalau masalah umur, Arshaka terbilang dosen muda. Ia baru berusia 28 tahun. Kalau urusan pernikahan, tidak ada yang tau menahu soal itu. Privasi Arshaka tertutup dengan sangat rapat. Tidak kerasa sekarang mereka sudah duduk dimeja makan. Menikmati hidangan yang tadi Arshaka buat.
“Sir Shaka itu udah ganteng, mapan, pinter masak, pinter matematika pula. Sir udah punya pacar? Atau udah nikah?” tanya Kiara tiba-tiba. Masa bodoh dengan rasa malu, Kiara benar-benar penasaran.
“Sadar kamu nanya sama siapa?”
Kiara merengut. “Sama dospem saya. Lagian saya kepo tau.”
“Coba deh kamu kalau bersikap lebih dewasa sedikit. Kamu ini mahasiswi yang udah mau lulus. Tinggal nunggu Skipsi sama sidang.”
KAMU SEDANG MEMBACA
(LC) : LOVEHOLIC
Romance"Gak usah nakal. Kamu mahasiswa bimbingan saya, dan saya dosen kamu. Behave yourself." "Maaf sir, saya gak sengaja kirim pap begituan. Saya cuma dapet dare dari temen saya. kalau gak percaya tanya aja ke mereka!" Berawal dari insiden Dare dari Zamor...