“Cerah banget hari ini. Lagi seneng ya?” Carletta tersenyum bahagia melihat Kiara sedang mengetik di laptopnya sembari memakan kue keju yang ia beli, wajahnya nampak berseri hari ini.
“Eh kak Letta... Iya seneng dikit sih.”
“Iya deh yang mau nikah...” godanya.
Kiara mencoba tenang untuk tidak menanggapi ucapan Carletta. Beberapa saat kemudian, Arshaka lewat didepan meja kerjanya. “Car tolong anter kopi ke ruangan saya.” pintanya setelah itu lalu pergi. Sebisa mungkin Kiara tidak menunjukan kesedihannya.
“Dasar bos nyebelin. Dikira saya Ob apa ya?!” kesal Carletta.
“Udah kak turutin aja. Kalo engga paling gaji kakak di potong.”
“Yaelah males banget tau Ki. Nanti kamu aja ya yang anter ke ruangannya.”
“Engga mau kak. Kan yang disuruh kakak.”
“Ga mau tau. Harus kamu! Bye!” Carletta dengan cepat berlari menuju cafetaria. Entah bagaimana keadaan Kiara setelah bertemu lagi dengan Arshaka setelah satu Minggu ini putus komunikasi.
* * *
“Permisi sir! Ini kopi pesanan sir.” Kiara meletakan secangkir kopi diatas meja kerja Arshaka.
“Kenapa jadi kamu yang anter? Kan saya mintanya sama Ibu Carletta.”
“Sok iye banget ibu Carletta.” kata Kiara dalam hati. “Oh iya tadi Bu Carletta dipanggil sama pak wakil.”
“Oh. Yasudah sana pergi.”
“Tanpa disuruh juga gue bakal pergi kali.” batin Kiara kesal.
“Ngapain bengong? Sana!”
“Iya sir iya!” Kiara lantas keluar dari ruangan itu dengan kesal
“Mentang-mentang ganteng, tajir, bos, seenaknya aja ngusir karyawan!”
“Kamu ngalapain didepan ruangannya Shaka?” tanya Jay yang tiba-tiba datang.
“Eh sir Jay? Ngapain disini?"
“Kok malah nanya balik? Haha... Kan saya tanya duluan.”
“Oh iya hehe, saya tadi disuruh Bu Carletta anter kopi.”
“Bu Carletta? Too formal Kiara...” kekeh Jay merasa gemas.
“Eh iya kebiasaankan. Abis ketemu sama tu kulkas sih, harus formal abis.”
“Tapi saya seneng deh Ki”
KAMU SEDANG MEMBACA
(LC) : LOVEHOLIC
Romance"Gak usah nakal. Kamu mahasiswa bimbingan saya, dan saya dosen kamu. Behave yourself." "Maaf sir, saya gak sengaja kirim pap begituan. Saya cuma dapet dare dari temen saya. kalau gak percaya tanya aja ke mereka!" Berawal dari insiden Dare dari Zamor...