Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
“Ini cewek yang kamu ceritain itu, nak?” tanya omma sembari memandang wajah cantik Nabila.
“Iya. Namanya Nabila.”
“Nabila? Sungguh cantik, sama seperti orangnya.” ujar omma terharu. Ia kagum melihat kecantikan Nabila.
“Makasih omma.” balas Nabila malu-malu. Baru kali ini ia bertemu langsung dengan keluarga Arshaka.
“Jadi Nabila ini putrinya pak Jarez?” tanya Julia antusias.
“Iya Tante. Papa sekarang ada di Aussie, soalnya ada bisnis disana juga.”
“Keren banget kak Nabila. Gak salah pilih sih mas yang ini.” kata Riki.
“Ya kurang lebih sama Kiara sebenarnya. Cuma mana yang Shaka cintai dan Shaka pilih, kami selaku keluarga besar akan merestui.” kata Vanes.
“Nabila sudah kenal berapa lama sama Shaka?” tanya Gania.
“Sudah lumayan lama tante. Nabila kerja juga di perusahaannya Shaka.”
“Udah kaya raya tapi masih kerja. Kamu wanita yang tangguh sekali, nak.” puji omma lagi.
“Kayaknya omma lampu ijo nih buat mas Shaka. Cepetin aja mas nikahnya.” ujar Riki.
“Kamu dapet banyak yes nih bil dari keluarga Shaka.” ujar Julia.
“Kamu putus sama Kiara nak?" Tanya Gania lagi dengan wajah yang sendu.
“Kamu kenapa nanya-nanya Kiara? Kalau Shaka membawa Nabila kesini artinya Kiara sudah dilepas sama Shaka.” tambah omma.
“Ma, Nia tanya sama anak Nia sendiri. Nia gak mau Shaka berani menyakiti hati seorang gadis.”
“Nanti Shaka cerita ke mama.”
Setelah pertemuan itu, Arshaka mengobrol dengan Gania. Putranya itu memberitahu segalanya kepada sang ibu.
“Jadi selama ini kamu gak pernah pacaran sama Kia?” tanya Gania tersulut emosi.
“Tega ya kamu bohong sama mama! Padahal mama udah terlanjur suka sama Kiara dan kita juga sudah bicara sama keluarganya pak Hardian!”
“Shaka cuma kasian sama Kiara. Jake cerita segala hal yang menyedihkan tentang Kiara. Dia mohon sama Shaka buat terima Kiara, padahal disana posisinya Shaka udah sama Nabila.”
“Atas dasar apa Jake memohon sama kamu?”
“Shila.”
Nama yang tidak asing bagi Gania. Nama itu muncul sejak Shaka kuliah. Ia sungguh antusias menceritakan segala hal tentang Alshila ke orang tuanya. Tetapi setelah kematian Alshila, nama itu tidak lagi terdengar.
Gania mengangguk memahami kondisi putranya saat ini. “Maafin Shaka ma.”
“Mama gak tau semua yang terjadi ini salah siapa. Tapi kamu ga ngerasa kasian sama Kia setelah dia tau kamu cuma pura-pura cinta sama dia?”
