39 : Mon amour

1.1K 48 31
                                    

“Saya janji bakal selalu ngabarin kamu sama Zizi, saya juga disana gak lama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Saya janji bakal selalu ngabarin kamu sama Zizi, saya juga disana gak lama.”

“Tetap aja ka, kalau Zizi nanya aku harus jawab apa?”

“Saya nanti akan bicara sama dia. Sekarang Zizi sedang apa?”

“Baru aja tidur.” kata Nabila dengan wajah yang agak cemberut, ia tidak bisa Munafik. Hatinya juga menginginkan Arshaka untuk terus bersamanya dan Azizi.

“Cepet banget? Masih jam 17.20?”

“Iya kayaknya dia kurang enak badan deh. Keseringan main air.”

“Beneran?” Arshaka panik, lantas ia langsung naik ke atas untuk mengecek keadaan Putri kecilnya. Gadis manis itu tertidur diatas ranjang kecilnya sambil memeluk boneka beruang kesukaannya.

Arshaka juga mengecek suhu badan Azizi, panas.

“Masih mau honeymoon sama istrimu itu?” tanya Nabila yang baru saja masuk kamar.

“Bil, tolong sekarang pahamin kondisi saya ya? Saya sudah janji dengan Kiara.”

“Hm, jangan lupain tanggung jawab kamu sama Azizi. Itupun kalau kamu masih sayang sama dia.”

“Jangan ngomong gitu Nabila. Saya sayang sama Zizi, sama kamu juga sebagai ibunya Zizi.”

Setelah mendengar ucapan Arshaka, Nabila lalu dengan cepat memeluk lelaki itu. “Jangan ubah perasaan sayang kamu ke aku dan Zizi ka, aku sama Zizi butuh kamu!”

Tidak sadar Nabila mengeluarkan air matanya kala mengingat beberapa tahun kebelakang hidupnya begitu hancur tanpa kehadiran Arshaka. “Aku gak nyangka sekarang ada dipelukan kamu...”

“Kamu selama ini kamu pasti ketakutan? Cowok sialan itu nyakitin kamu dimana, bil?” tanya Arshaka sembari mengusap rambut Nabila.

“Hikss dia mukulin aku terus ka...”

“Shtt saya sekarang disini buat lindungin kamu dan putri kecil kita.”

“Aku takut dia balik lagi ka...”

“Engga akan Nabila.” Arshaka merenggangkan pelukannya lalu menghapus air mata Nabila.

“oh iya , Kamu udah makan belum?”

“Belum. Aku belum makan dari tadi pagi. Soalnya Zizi rewel hari ini.”

“Kasian banget kamu.  Thanks ya bil selama ini kamu udah jagain Zizi dengan baik.”

“Udah jadi kewajiban aku ka.”

“Ke dapur yuk.”

“Ngapain?”

“Masak lah. Emang mau ngapain lagi?”

“Engga, cuma nanya aja.”

Keduanya langsung berjalan ke dapur. Nabila duduk sembari melihat Arshaka dengan telaten memegang peralatan dapur.

(LC) : LOVEHOLICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang