28 : Calling your name

1.6K 50 2
                                    

“Selamat atas pernikahanmu, Kiara! Saya bahagia kamu pernah menjadi bagian terbaik dalam hidup saya, meskipun akhirnya kamu bersama orang lain, saya ikut bahagia atas semua itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Selamat atas pernikahanmu, Kiara! Saya bahagia kamu pernah menjadi bagian terbaik dalam hidup saya, meskipun akhirnya kamu bersama orang lain, saya ikut bahagia atas semua itu.” Jay tersenyum kepada Kiara yang kini menggunakan baju pengantin cantiknya.  Ia baru saja selesai di make up dan menggunakan dress. Kini air matanya sudah mengalir. Semenjak beberapa waktu kemarin, Kiara terus memikirkan Jay. Karena lelaki itu ia bisa melupakan sejenak masalah-masalah yang timbul di hidupnya. Dan sekarang? Ia malah mengecewakannya.

“Maafin aku ya sir.”

“Gak papa. Saya bahagia kalau kamu bahagia.”

“Sir... Bawa aku pergi dari sini sekarang juga! Terus kita bisa hidup bahagia berdua!”

Ucapan itu tentu membuat Jay kaget bukan main. “Ki? Yang benar saja? Masa saya bawa pengantinnya Shaka pergi?”

“Aku engga mau kecewain sir...”

“Engga ada yang kecewa Kiara, bahkan saya. Saya juga tidak mungkin sejahat itu sama teman saya sendiri. Pokoknya kalian harus bahagia!”

“Padahal dia jahat sama sir”

“Saya gak ngerasa begitu Kiara. Dia baik, hanya saja caranya salah.”

“Kok sir baik banget? Aku jadi sedih gara-gara kecewain sir hikss ...”

“Engga Kiara. Saya beneran ikhlas buat lepasin kamu, karena saya cinta sama kamu.”

“Bawa aja saya pergi dari sini, dan kita bisa hidup bahagia!”

“Level tertinggi mencintai itu mengikhlaskan Kiara. Kamu mau Tante Gania sakit lagi?”

“Engga mau”

“Makanya... Kamu juga cinta sama Shaka, saya yakin kalian akan bahagia. Udah ya? Masa calon pengantin nangis?”

“Maaf ya sir”

“Udah gak papa. Zamora bentar lagi sampai buat antar kamu ke altar.”

Kiara benar-benar tidak menyangka hari ini tiba. Hari yang paling ia nantikan, dulu. Namun sekarang hari ini terasa begitu berat baginya. Karena perasaan kecewa menyelimutinya.

Laki-laki yang selama ini ia sanjung malah memanfaatkannya sebagai pemuas nafsu belaka. Hal itu masih teringat dalam benak Kiara.

Tetapi kabar bahagia lain datang dari keluarganya. Pada hari bahagia nya ini, Ibu Anjani, ayah dan Jake kembali pulang ke Indonesia. Dan kabar lainnya mengatakan Jake akan menetap lagi di tanah kelahirannya dengan didampingi dokter Zero, yaitu dokter yang selama ini merawat Jake.

“Kamu cantik sekali, Kiara.” ucap Arshaka tak lepas memandang wajah cantik Kiara.

“Terima kasih.” jawab Kiara singkat dan tersenyum.

* * *

“Untuk malam ini kita tinggal dirumah mama dulu, kalau perabotan rumah baru kita sudah ditata, kita bisa langsung pindah.” ucap Arshaka sembari membereskan koper-koper Kiara dan meletakan beberapa baju di lemari mereka. Sementara Kiara menatap kegiatan suaminya itu diatas kasur, ia duduk di ujungnya.

(LC) : LOVEHOLICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang