Masih dalam posisi yang sama. Shaka menatap Kiara, entah apa yang ada dalam pikirannya. Sementara Kiara, ia menatap kearah lain.
“I'm interested in you....”
Kiara tidak menanggapi. “Kiara!” sekali lagi namanya dipanggil barulah ia menoleh.
“Emm?” tepat saat menoleh, lelaki itu menyambar bibir Kiara.
“Jangan kurang ajar sama saya sir!”
“Kalau ga gitu kamu gak akan mau bicara sama saya.”
“Emang dasarnya gak mau! Masa saya dapet bibir bekas!”
“Maksud kamu?”
“Bekas Nabila. Cih...”
Arshaka terkekeh. “Cemburu?”
“Cemburu darimana nya sih?!”
“Buktinya kamu gak suka saya deket sama Nabila.” Arshaka tersenyum miring sembari tertawa kecil.
“Iya emang gak suka! Sir kapan pekanya sih? Saya kan dari awal udah bilang, SAYA SUKA SAMA SIR!”
“Come on, become a lecturer and get benefits!” Kiara menautkan alisnya, ia bingung dengan tawaran Arshaka.
“Maksudnya? Sir ngajak saya selingkuh dibelakang Nabila?! Gak! Saya mau jadi satu-satunya bukan salah satunya!”
Arshaka berdiri. “Enggak akan ada yang bisa gantiin Nabila. Sekalipun itu kamu Kiara.”
Kiara ikut berdiri dengan emosi. “Yaudah terus maksudnya sir tertarik sama saya, ngajak jadi dosen with benefit apa?! Kalau gak ada kejelasan lebih baik jangan! Saya sakit hati, sir!”
“Ki... Maaf”
“Tujuan sir tu apa sih? Saya bingung! Kalau emang gak suka yaudah saya pergi dari hidup sir. Selesai kan?!”
“Saya butuh kamu.”
* * *
Dibalik kalimat "Saya butuh kamu” lelaki itu benar-benar memanfaatkan Kiara sebagai objek untuk mendapatkan keuntungannya. Ia berhasil menempati direktur utama di perusahaan pusat ayahnya, tepat dimana Nabila ditempatkan bekerja.
Seiring berjalannya waktu, keduanya hidup dengan penuh ketergantungan. Kiara butuh Arshaka untuk uang, dan Arshaka butuh Kiara untuk warisan.
“Gaji kamu bulan ini.” Arshaka meletakan sebuah amplop coklat berisi uang diatas meja. Barusan Kiara sedang bersih-bersih, mengelap meja di Ivory.
KAMU SEDANG MEMBACA
(LC) : LOVEHOLIC
Romance"Gak usah nakal. Kamu mahasiswa bimbingan saya, dan saya dosen kamu. Behave yourself." "Maaf sir, saya gak sengaja kirim pap begituan. Saya cuma dapet dare dari temen saya. kalau gak percaya tanya aja ke mereka!" Berawal dari insiden Dare dari Zamor...