15 : Iridescent

3.2K 94 39
                                    

Malam itu, Arshaka lebih dulu menjemput Nabila di kediamannya lalu bersama-sama mengunjungi pesta yang diadakan oleh nyonya Cho

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Malam itu, Arshaka lebih dulu menjemput Nabila di kediamannya lalu bersama-sama mengunjungi pesta yang diadakan oleh nyonya Cho. Mata semua orang tertuju pada Arshaka dan Nabila. Keduanya tampak menawan. Terutama Nabila yang mengenakan dress navy tanpa lengan, ketat, bahkan belahan dadanya juga ikut terekspos sedikit.

“Hai Nabila, You are very beautiful!” puji Carestha, ia adalah anak dari nyonya Cho Bliestha.

“Iya. Pilihan Sir Shaka memang sangat cantik. Kalian cocok sekali.” timpal nyonya Cho dengan tawa. Arshaka dan Nabila tersenyum menanggapi.

“Baiklah nikmati acaranya ya. Saya ingin kedalam dulu menjemput adiknya Estha.”

Arshaka melirik ke arah Nabila, pun sebaliknya. “Bil, ayo selesaikan masalah kita!”

Nabila terkejut, juga senang mendengar keinginan Arshaka. Mereka lalu mencari tempat duduk diantara para tamu lain yang menikmati acara layaknya disebuah club.

“Soal Zaren, saya minta maaf sir. Saya juga salah karena menanggapi dia.” ujar Nabila mendahului.

“Ya, harusnya saya juga introspeksi diri. Saya juga minta maaf Nabila.”

“Hm iya. Jadi... Sekarang kita bisa baikan?”

“Of course.”

Nabila tersenyum lalu mendekatkan wajahnya untuk mencium bibir Arshaka. “Hehe I love you so much, Arshaka Jidvan!”

“Me too.”

* * *

“Sir Shaka pulangnya lama banget! Jangan-jangan dia asik sama Nabila!” kesal Kiara. Jam sudah menunjukan pukul 12 lewat tetapi Arshaka tidak kunjung kembali. Apa lelaki itu kembali ke mansionnya?

Beberapa menit kemudian barulah ada ketukan pintu. Kiara bersemangat untuk membukanya.

“Sir!” Kiara bersemangat, lalu memeluk Arshaka dengan erat.

“Eh? Sir ganti parfum? Kayak bau cewek?” tanya Kiara, ia mulai merenggangkan pelukannya.

Arshaka menutup pintu apartemen Kiara. “Masa sih?”

“Sir abis pelukan sama cewek lain?!” tanya Kiara serius.

“Nothing.” Arshaka melepas jasnya, lalu melemparnya ke sofa. Lelaki itu duduk disana.

“Sir lagi gak bohongin aku kan?”

“Engga sayang. Sana tidur, gak capek memangnya?”

(LC) : LOVEHOLICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang