“Males banget tau ketemu Nabila dimana-mana!” kesal Kiara saat berada didalam mobil bersama Arshaka.
“Saya juga gak nyangka ketemu dia.”
“Tetep aja aku gak suka, banget!”
“Kamu kok jadi nyebelin begini?”
“Huh? Nyebelin gimana sih?!”
“Ya You are very annoying, Nabila cuma jadi tetangga kita tapi seolah-olah kamu merasa kalau dia mau merebut saya.”
“Gimana engga sih? Kalian kan pernah saling cinta.”
“Ya terus? Kalau pernah saling mencintai apa artinya kamu tidak bisa saling melupakan?”
“Iya!”
“You are really annoying Kiara.” gumam Arshaka. Wanita itu menahan rasa kesalnya. Wajar bukan jika ia sebagai istri merasa takut? Ia hanya tidak ingin kejadian yang lama terulang.
“Udah nyampe, nanti saya jemput.” kata Arshaka datar, Kiara keluar dari mobil dengan wajah yang tidak kalah cemberut.
Kiara lalu masuk ke dalam kediaman Jidvan. Ia disambut oleh Gania dan Vanes yang menanti kehadirannya.
“Akhirnya kamu dateng juga, sayang!”
“Shaka mana Ki?” tanya Vanes
“Udah pergi barusan.”
“Kenapa? Kok dia gak nemenin kamu?”
“Mungkin dia sibuk dikantor ma.”
“Sini duduk dulu yuk.” Vanes mempersilahkan Kiara untuk duduk dan memberikannya minuman.
“Gimana hubungan kamu sama Shaka?”
“Seperti biasanya kok ma.”
“Kok biasa aja? Ga ada yang special gitu?”
“Ada sih kayaknya.”
“Apa sayang? Cerita sama mama sini.”
“Ternyata Nabila itu tetangga deket rumah.”
“Itu? Itu yang special?”
“Ya-iya ma...” kata Kiara canggung.
“Ck, kalian pindah lagi aja deh ya?”
”Jangan deh ma, kasian mas Shaka yang harus cari rumah baru, terus beres-beres lagi, kan ribet.”
KAMU SEDANG MEMBACA
(LC) : LOVEHOLIC
Romance"Gak usah nakal. Kamu mahasiswa bimbingan saya, dan saya dosen kamu. Behave yourself." "Maaf sir, saya gak sengaja kirim pap begituan. Saya cuma dapet dare dari temen saya. kalau gak percaya tanya aja ke mereka!" Berawal dari insiden Dare dari Zamor...