08 : Dalgona's

3.7K 138 5
                                    

“Ki, buatin dalgona buat pelanggan meja nomor 11

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“Ki, buatin dalgona buat pelanggan meja nomor 11.” kata kak Shiren, tangannya masih sibuk meracik beberapa resep kopi yang berbeda-beda. Kiara lalu mengambil secangkir dalgona yang sudah diracik oleh Dara.

“Selamat menikmati...” ucap Kiara ramah pada pelanggannya itu.

“Loh Kiara? Kamu kerja disini?” tanya pelanggan itu tidak asing dengan wajah barista itu, pun dengan Kiara.

“Ehh Jino? Iya aku kerja disini. Paruh waktu sih. Lumayan buat nambah-nambah uang jajan.”

“Wahh keren banget, Ki.” Jino menyeruput dalgona itu, rasanya sangat khas ala Ivory.

“Enak banget. Ini kamu yang buat?”

“Engga. Itu buatan kak Dara. Aku khusus buat americano, mocha, arabika sama latte. Sisanya bisa dibuat sama kak Dara atau kak Iren.”

“Wahh lain kali aku harus cobain latte buatanmu sih.” keduanya tertawa bersama, tidak sadar jika sang owner sudah berada di dekat mereka sembari berdehem.

“Ekhmm... Kerja kamu disini ngobrol sama pelanggan apa melayani?” Kiara dan Jino terdiam.

“Maaf sir. Saya cuma nanya sedikit tentang pembuat kopi sama Kiara.” ujar Jino menjelaskan.

“Oh. Lain kali jika ingin, selesaikan jam kerja Kiara lebih dulu. Sangat tidak sopan saat barista saya melayani banyak pelanggan sementara Kiara tertawa bersama kamu.”

Jino diam, sementara Kiara pergi ke meja kopi tanpa mengucapkan sepatah katapun. Gadis itu memutuskan untuk segera mengindari Arshaka, jika memang ada rasa cinta yang tumbuh, ia akan mengejar. Dan jika tidak, mungkin akan selamanya Kiara menghindar dari dosennya itu.

“Sini kak biar Kia aja yang bikin kopinya, kak Iren bisa anter ke pelanggan.” Shiren segera menjauh dari mesin kopi dan mengantar beberapa kopi yang sudah jadi.

“Kiara, kamu ke ruangan saya sebentar.” Arshaka mendekat ke meja.

“Pelanggan lagi rame. Kami kekurangan barista untuk menghidangkan kopi. Jadi mungkin nanti saja.” Kiara masih sibuk dengan kegiatannya tanpa sekalipun menatap Arshaka.

“Saya owner disini.”

“Saya tau.”

“Kiara ke ruangan saya sekarang!”

“Ki, ikut aja kata Sir Shaka. Kerjaan kamu biar kakak yang handle.” ucap Kak Dara mengambil alih secangkir latte  yang dipegang Kiara.

(LC) : LOVEHOLICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang