41 : chaud

231 30 12
                                    

“Ahh jangan di──sini Shaka, nanti Zizi kebangun!” tegur Nabila saat Arshaka hendak berbuat lebih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Ahh jangan di──sini Shaka, nanti Zizi kebangun!” tegur Nabila saat Arshaka hendak berbuat lebih.

Arshaka hampir tidak mendengarkan ucapan Nabila, ia membuka dua kancing kemejanya, lalu kembali membawa Nabila dalam lumatannya.

Tangan lelaki itu kini bahkan sudah masuk ke dalam dress Nabila. Mengelus sensual bagian bawahnya. Nabila tidak habis pikir dengan Arshaka yang bisa berbuat hal semacam ini ditempat umum.

“Jawab pertanyaan saya tadi, Nabila!”

“Iya,”

“Iya apa?”

“Iya, aku juga masih cinta sama kamu!”

Arshaka tersenyum penuh kemenangan,  tapi kegiatannya belum selesai ia malah bermain lebih jauh. Memasukan kedua jarinya pada inti wanita itu hingga membuatnya terkejut. Nabila pikir ini sudah selesai ternyata baru dimulai.

“You are still very narrow, So can't wait to enter your body.” bisiknya tepat ditelinga Nabila.

“Awhh, Shaka stophh─” desahan Nabila menggema di ruangan itu, untungnya pintu sempat terkunci jadi tidak memungkinkan ada yang masuk.

“Shtt nanti Zizi bangun sayang!”

Lelaki itu terus menggerakkan jarinya didalam kemaluan Nabila hingga membuat empunya kehilangan akal. “Ahhh...” desahnya panjang saat mendapat pelepasan.

“Pliss udah ya, kita lagi dirumah sakit.”

“Tapi kalau nanti dirumah, boleh?”

“Engga boleh!” Nabila menatap tajam mengintimidasi.

“Yasudah langsung disini saja,” balasnya tak main-main. Pikirannya kacau entah kemana sekarang.

“Iya-iya, nanti!” kata Nabila menyerah kalah. Sementara Arshaka segera turun dari tubuh wanita itu dengan senyum kemenangan.

“Sekarang kamu tidur, biar gantian jagain Zizi.” kata Arshaka sembari duduk di kursi dekat rajang.

“Baik. Untung saja kamu datang, aku benar-benar ngantuk!” kata Nabila sembari memejamkan matanya, mungkin sudah terlelap.

Sementara disisi lain, ada Kiara yang sudah tertidur tanpa Arshaka disisinya. Pagi itu, ia terbangun dari tidurnya. Mendapati ia hanya sendiri dikamar. Arshaka mungkin sedang mencari udara segar, pikirnya. Ia lalu meraih ponsel diatas nakas lalu menelponnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 4 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

(LC) : LOVEHOLICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang