Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Gue malu punya temen kayak lo, Ki." Kiara dan teman-temannya sedang berada di kantin. Kiara yang melakukan kebodohan, malah teman-temannya yang harus menanggung malu.
"Gue yang ngelakuin kenapa lo pada yang malu? Gue aja enggak!"
Zamora menggelengkan kepalanya. "Heh Kiara! Yang lo bilang 'bakal mencintai sir Shaka secara ugal-ugalan' itu apa?! Dia aja gak abis pikir, apalagi kita."
"Kita kalau malu-maluin bersama, sama anak fakultas sendiri, lah elo? Sama dospem. Gila sih kata gue..." tambah Aira, hal itu diangguki oleh ketiga teman Kiara yang lain.
"Jadi gue salah gitu?!"
"Gak salah sih kalau emang cinta mah. Pertanyaannya, emang sir Shaka cinta juga sama lo?"
"Gue bakal buat dia cinta sama gue, gak mau tau. Gak bisa di kehidupan ini, di kehidupan selanjutnya gue bakal terus buat dia jatuh cinta!"
"The real ugal-ugalan inimah..."
"Gak canggung gitu sama sir Shaka pas bimbingan?" tanya Ilona.
"Enggak. Malah udah pernah ciuman." ucapan Kiara sontak membuat teman-temannya terkejut.
"What the F── lo gila?!"
"Engga tuh. Buktinya leher gue masih ada cupangnya. Diapartemen cuma ada sir Shaka sama Bi San, yakali bi San yang ciumin gue."
"Waduh bahaya gak sih?" Zamora masih mempertanyakan kegilaan ini, apa ini nyata atau cuma khayalan Kiara semata.
"Jadi hubungan kalian udah sampe tahap making love?"
"Kaga bjir. Sekedar gituan doang, ga sampe lah yang gitu-gitu. Orang sir Shakanya aja gak mau sama gue."
"Ngomong apa sih Ki? Tapi untung gue paham. Emang kenapa sir Shaka gak mau sama lo? Hubungan kayak gitu udah jauh kali bray."
"Dia punya calon. Namanya Bianca. Sumpah jutek banget, mana minta gue Jauhin sir Shaka. Engga banget. Gak akan. Hujan badai angin ribut gue bakal tetep deketin dia!"
Ketiga sahabatnya itu memberikan kode mata untuk segera berhenti berbicara, karena ada eksistensi lain yang muncul dibelakang Kiara. Zamora sudah tidak sanggup menahan malunya, gadis itu menutup wajahnya dengan tangan.
"Gue bilangin ya── sekalipun sir Shaka nikah sama kak Bianca, gue nungguin dia duda! Dan──"
"Kenapa sir Shaka malah nanya balik. Kan saya nanya duluan!" ucap Kiara dengan nada tinggi.
"Bukannya kalian ada kelas ya? Gak masuk? Apa mau bolos?" ucapnya datar. Ilona, Aira, dan Zamora sudah berdiri mengajak Kiara ikut masuk hanya saja gadis itu enggan.
