18 : Fatal Trouble

3.3K 71 10
                                    

Entah sejak kapan Kiara membiarkan Arshaka masuk kedalam apartemennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Entah sejak kapan Kiara membiarkan Arshaka masuk kedalam apartemennya. Sekarang lelaki itu tengah duduk disofa menikmati acara televisi. Sementara Kiara, ia membuka kulkas untuk mencari minuman.

Terlihat ada 2 botol minuman disana. Kiara meminum salah satunya.

“Ki? Kok lama banget? Kamu ngapain?” Arshaka pergi kedapur untuk melihat keadaan Kiara. Ia cukup terkejut melihat sebotol minuman beralkohol berada diatas meja.

“Kia minum ini?"

“Emm kenapa memangnya?”

“Ini minuman beralkohol. Kamu udah banyak minumnya.”

Kiara mengangguk. Sepertinya alkohol itu sudah berhasil mengendalikan Kiara. “Dapet dari mana? Kia beli?”

“Engga. Tadi pagi Zamo dateng ke apartemen aku numpang istirahat sama yang lain. Mungkin Zamo yang beli.”

“Zamora? Dia kan punya apartemen sendiri?”

“Yaudah sih biarin aja. Lagian enak.”

“Muka kamu merah banget Kiara.” Arshaka memegangi tubuh Kiara yang sudah sempoyongan.

“Sir let's make love!”

Lelaki itu tercengang dengan kalimat yang keluar dari mulut Kiara. “Mulutnya!” tegurnya.

“Kenapa? Mau dicium?”

“Hehe boleh.” kesempatan bagi Arshaka untuk mencicipi sedikit bibir manis Kiara.

“Sir manis banget. Kia gak mau berbagi sapa siapapun! Sir punya aku!” ucapnya asal.

“Iya Kiara.”

“Kita nikah aja gak sih? Sir ganteng, aku cantik pasti cocok hehe”

“Lucu banget kalau lagi mabuk gini”

“Ishh jangan bicara sama orang mabuk nanti sir ikut mabuk juga”

“Emang udah dasarnya mabuk Ki. Kamu lucu banget soalnya” lelaki itu membawa Kiara ke kamar lalu merebahkannya disana. Niatnya hanya untuk membiarkannya untuk tertidur namun Kiara malah menariknya hingga membuat lelaki itu berada tepat diatas tubuhnya.

Jantung mereka berdetak sangat kencang. Kiara lalu menarik tengkuk Arshaka untuk membawanya pada ciuman panas. Tentu saja libido lelaki itu memuncak.

Kiara semakin liar untuk menggoda Arshaka untuk bermain lebih jauh. Mulai dari menciumi leher hingga menyentuh bagian sensitif milik Arshaka. Keduanya semakin memanas, apalagi Arshaka tidak bisa mengendalikan dirinya disaat seperti ini.

Ia kembali melumat bibir Kiara, tangannya meraba bagian dada lalu kuat meremasnya.

“Epghhh jang-an kuat-kuat!”

Arshaka seakan menulikan pendengarannya. Ia terus bergerk sesuai instingnya. Memberi tanda merah keunguan di leher serta dada.

“Aw─ahh..!” ringisnya saat tangan Arshaka berhasil masuk untuk mengelus sensual miliknya

(LC) : LOVEHOLICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang