Pada hari Minggu Sienna di bolehkan untuk pulang. Zeyden yang selalu menemani Sienna pun dengan senang hati mengantar kan Sienna menuju apartemennya.
kini Zeyden tengah fokus menyetir mobilnya, saat ini jalanan di penuhi kendaraan beroda empat. seperti hari libur biasanya tiada hari tanpa macet.
"sayang, kamu inget ga kalau aku tinggal di samping apartemen kamu" tiba-tiba Zeyden membicarakan tentang apartemen nya.
"samping apartemen ku? kamar 111??" sontak Sienna yang terkejut pun langsung menoleh kearah Zeyden.
"iya, karena biar kita Deket biasanya juga kamu main ke apartemen ku" ucap Zeyden dengan santai.
Sienna pun berusaha mengatur emosi nya, ia tidak mau kalau tiba tiba ia marah dan melempar Zeyden dengan sepatu yang ia kenakan sekarang.
"bukannya kamar 111 itu angker ya??" tanya Sienna.
"angker?? engga ah, kamar nya enak kedap suara terus luas lagi" jawab Zeyden, pandangan Zeyden terus fokus menyetir mobil nya.
"luas?? keliatannya sama aja" ucap Sienna sambil melihat keluar kaca mobil.
Perjalanan kini menjadi sunyi, tidak ada satupun yang memulai topik diantara mereka.
Mobil pun berhenti. Sienna menoleh ke arah Zeyden dengan tatapan bingung.
"kenapa berhenti??" tanya Sienna pelan.
Zeyden pun menoleh ke arah Sienna, ia tersenyum manis lalu berkata. "kamu juga tau nanti"
Sienna melihat keluar kaca mobil. kini mobil terparkir kan di depan sebuah toko bunga Zeyden pun membuka pintu mobil dan bergegas keluar berjalan memasuki toko bunga tersebut.
Sienna menatap kebingungan, namun ia mengalihkan kebingungan nya itu. Kini tepat di samping Sienna terdapat ponsel milik Zeyden. Ponsel bercase hitam itu tiba tiba menyala, terdapat pesan yang baru saja masuk.
namun bukan pesan itu yang membuat Sienna terkejut melainkan wallpaper ponsel itu.
wallpaper ponsel itu adalah foto Sienna yang tengah tersenyum manis sambil membawa buket mawar biru di pelukannya. sungguh terlihat sangat cantik, Sienna sendiri pun tertegun melihat nya.
kemudian tak jauh dari sana terlihat Zeyden yang tengah berlari menuju mobil, dengan cepat Sienna mengembalikan pandangan nya.
kini ia melihat, seorang pria menggunakan kaos hitam, kulit yang putih, rambut hitam berkilau serta senyum manis menghiasi wajah nya. Ia tengah berlari kecil sambil memeluk sebuah buket mawar biru, senyum nya benar benar memikat hati.
Zeyden membuka pintu mobil nya sambil tersenyum. Dengan segera ia masuk dan memberikan buket mawar biru itu.
"ini buat kamu! lama ga? maaf yaa" dengan senyum mengembang Zeyden menyerahkan buket tersebut.
Sienna pun menerima buket tersebut. kini tergambar jelas senyum bahagia Sienna. seingat dia, dirinya hanya beberapa kali menerima buket bunga, saat lulusan sekolah nya, dan di berikan Zadion, namun... buket nya hancur. tau kan siapa yang menghancurkan nya?.
dengan senyuman manisnya Sienna berkata pada Zeyden. "terimakasih!!"
senyum Zeyden pun terbalaskan, dengan lembut ia mengelus surai rambut Sienna.
"buat kamu apa yang engga sayang, asalkan masih bisa di lakuin ya aku kasih" ungkap Zeyden sambil mengelus surai rambut Sienna.
bagi Zeyden kini seperti terdapat banyak kupu-kupu yang ingin meledak dalam hatinya. Melihat senyuman sang kekasih membuatnya melupakan segala sesuatu tentang dunia.
![](https://img.wattpad.com/cover/360426710-288-k993679.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
you and me
Teen Fiction"she is mine, only mine." Terjatuh dari tangga justru membuat Sienna melompati waktu ke masa depan dengan jarak 5 bulan?!? Dan sekarang tiba-tiba ia menjadi seorang pacar dari pria aneh itu?!? selamat membacaa >~< wajib follow ig!! @acapellav._ ...