bagian 27.

30 3 0
                                    

"manis tatapan mu, memikat segala pergerakan yang aku lakukan"

....

Kota Zemoz. 22:40.

Kini seorang wanita dengan rambut di kepang dua tengah berjalan sembari memeluk sebungkus apel merah.

Wanita itu menyusuri jalanan malam kala itu. mata nya tak henti-henti menangkap momen momen ketika dirinya berjalan.

klakson mobil dan motor yang menusuk telinga. serta beberapa remaja yang tengah berjalan bersama kekasihnya.

Sienna hanya bisa menatapnya. sampai mata nya berhenti pada sebuah toko bunga. toko bunga itu tidak menandakan bahwa ia akan tutup.

lampu lampu yang masih menyala terang. Dinding toko itu bukanlah tembok melainkan kaca yang membuat Sienna mampu melihat apa saja yang ada didalamnya.

bunga yang cantik. seketika mata Sienna berbinar-binar. wajahnya berseri semangat.

ia pun segera mengayunkan kakinya menuju toko bunga tersebut.

Kring. Sienna pun membuka pintu itu. Sienna melihat keatas pintu toko itu. ternyata disana ada lonceng kecil yang akan berbunyi apa bila pintu terbuka.

mata Sienna pun mulai mengintip satu persatu bunga yang ada. bukan bunga, tapi di mana pelayan toko ini?. disini sepi.

Sienna dengan bingung celingak-celinguk mencari keberadaan seorang pelayan di toko ini.

saat sedang mencari Sienna terpanah oleh bunga yang sangat sangat cantik.

bunga mawar merah yang sedang mekar. persis seperti yang di kirimkan kakak laki-laki nya tempo hari lalu.

Senyum Sienna pun mengembang. sangat cantik. kelopak bunga yang mekar dengan sangat indah. lalu jangan lupakan aromanya. sangat harum.

"kamu ngapain?"

deg. satu tangan di memegang bahu Sienna. Sienna yang sedang melihat dengan ceria itu reflek terkejut.

"AKH HANTU!" teriak Sienna terkejut. bahkan bungkus buah yang ia bawa di lepaskan saja. membuat semua apel berserakan di lantai.

"astaga! aku mengagetkan mu kah?" suara wanita itu menyambar telinga Sienna.

Sienna yang menutup mata karena ketakutan mulai mengintip. bukan hantu yang ia lihat namun seorang pria perempuan paruh baya yang menggunakan celemek serta di tangan kirinya membawa setangkai bunga mawar.

"k-kau manusia kan?" tanya Sienna untuk memastikan.

wanita paru baya itu tertawa. Sienna yang melihat wanita itu tertawa pun kebingungan.

"kalau aku bukan manusia aku tidak akan menepuk bahu mu anak muda"

"anak muda sekarang ada ada saja" wanita itu membungkukkan tubuhnya.

jari jemari nya mulai mengambil apel apel Sienna yang berserakan di lantai.

Sienna pun langsung berjongkok untuk memungut semua apel dan memasukannya ke dalam paper bag bungkusan apel itu.

Selesai. semua sudah terkumpul tanpa satu pun tertinggal.

wanita paruh baya itu kini memakan apel Sienna. dengan santai ia mengigit sisi apel.

Sienna tak masalah akan itu. hanya hilang satu tidak akan rugi.

"jadi bibi dari mana? maksud ku tadi saat aku masuk toko tidak ada satupun manusia" tanya Sienna penasaran sambil melihat wanita didepannya.

"astaga kau tidak sopan, aku dari tadi ada di sini manusia yang tersisa" spontan ucapan wanita itupun membuat Sienna gelagapan.

"b-bukan begitu, maksud ku adalah tadi saat aku masuk aku tidak melihat orang sama sekali!"

"lalu kau tiba-tiba datang menghampiri ku yang mana membuat ku terkejut" jelas Sienna dengan nada sedikit panik.

wanita itu menatap Sienna dari atas hingga bawah. mata wanita itu terlihat tengah menganalisis Sienna.

"kau menyukai bunga mawar ya? tapi Kenapa aroma mu adalah lavender?" sontak pertanyaan wanita itu sukses membuat Sienna kebingungan lagi.

"memang nya tidak boleh?" ucap Sienna dengan tatapan penasaran.

"masalahnya bau lavender nya seperti sangat menyatu dengan tubuh mu, berapa lama kau memakainya?" tanya wanita itu.

dirinya duduk di kursi hitam sambil memakan apel milik Sienna. kalau sudah habis ia akan membuang dan mengambil begitu saja dari paper bag Sienna.

Sienna yang melihat itupun hanya diam. dalam hatinya sedikit geram wanita itu sudah mengambil 3 apel. ah sudahlah lupakan saja.

Sienna mulai berpikir berapa lama ia menggunakan parfum lavender. mungkin saat sekolah menengah pertama? sudah selama itu.

"sekolah menengah pertama" jawab Sienna dengan matang.

"dari kecil bodoh" ucap wanita itu penuh sarkas.

wah Sienna yang mendengar itu sedikit kesal. bukan masalah dugaannya yang salah namun ucapan wanita itu. ia mengatakan bodoh pada Sienna. menjengkelkan.

"ah sudahlah, bibi menyebalkan" ucap Sienna mengayunkan kakinya menuju pintu keluar.

"disini ada bunga lavender yang baru saja tumbuh loh, apa kau tidak tertarik melihat dan mencium harum nya lavender??" sontak ucapan wanita itu membuat Sienna terdiam.

sedikit lagi saja jari jemari nya sampai pada gagang pintu toko itu. ah sial seperti nya dia akan terjebak.

Sienna memutar badan nya. "bisa tunjukkan??" ucap Sienna penasaran.

tidak bisa dipungkiri, Sienna memang tidak sadar. padahal wanita itu menginginkan Sienna lebih lama lagi hanya karena apel manis yang di beli Sienna.

ah Sienna memang tidak berpikir jauh. Sienna mengayunkan kakinya mendekati wanita itu.

senyum manis di berikan wanita itu. kini ia membangkitkan diri nya dari kursi hitam itu.

Tangan nya mengambil apel milik Sienna. Sienna yang melihat itu hanya terdiam.

"ikuti aku" ucap wanita itu seraya berjalan lebih dalam ke toko bunga itu.

Kini Sienna baru sadar. ternyata ada ruangan lain selain ruangan yang Sienna lihat banyak bunga bunga terpajang.

kini Sienna bisa melihat bunga bunga yang di tanam di media tanah. bunga itu di lindungi kaca untuk menjaga bunga itu.

bunga bunga yang di tanam di dalam kaca itu juga bukan bunga yang sama yang di pajang di ruangan depan sana.

Indra pengelihatan Sienna mulai menangkap bunga apa saja yang ada di kaca kaca itu.

Bunga mawar, bunga tulip, dan masih banyak lagi. setiap kotak kaca memiliki variasi bunga yang berbeda-beda.

Namun langkah wanita di depannya itupun berhenti. kini Sienna dapat melihat sebuah kaca persegi panjang yang didalamnya ada bunga lavender yang sangat cantik.

oh tidak, warna yang memikat. harum nya yang mulai masuk kedalam indra penciuman.

sungguh menakjubkan bunga lavender didepan nya itu.

........

Arti bunga lavender yang patut diketahui salah satunya adalah ketenangan. Hal ini berangkat dari lavender sebagai tumbuhan yang memiliki aroma menenangkan dan harum. Aromanya yang lembut sudah digunakan sejak ratusan dan ribuan tahun lalu. Diyakini bahwa lavender memancarkan kedamaian ketika dihirup harumnya.

you and meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang