"tunggu apa lagi! langsung masuk aja lah" sontak ucapan Oliver membuat Zeyden langsung menarik tangan nya.
"Lo gila? kita belum nyiapin bodyguard, kalau manusia di dalam lebih banyak dari kita"
"kita harus bunuh mereka, Lo mau ngotorin tangan Lo?" ucap Zeyden dengan penuh penekanan.
Sejujurnya tak masalah bagi Zeyden untuk membunuh. toh sekarang dia juga sudah memegang pistol beserta peluru nya.
namun oliver berbeda. dia adalah orang yang mementingkan logika. jadi sebisa mungkin Zeyden menahan temannya itu agar dia tidak menyesal di kemudian hari.
"tapi den! kalo kelamaan nanti senja Kenapa kenapa gimana!!" marah Oliver dengan nada membentak.
see? benarkan Oliver juga akan menjadi orang yang tidak akan menggunakan logika nya kalau menyangkut tentang wanita nya itu.
"tunggu! Lo bisa ga si tunggu! Lo mau mati di dalam dengan keadaan konyol?" sarkas Zeyden pada Oliver.
Oliver pun hanya menghela nafas kasar. perasaannya benar benar tidak tenang. bagaimana pun juga dia menemukan beberapa barang senja dan temannya itu tak jauh dari gedung itu.
gelang berwarna merah gelap milik senja ia temukan tergeletak begitu saja. kotor di tanah membuat emosi merasuki tubuh Oliver. karena gelang itu adalah pemberian dari dirinya.
Sedangkan Zeyden menemukan ponsel Sienna yang jelas di lempar dengan sengaja. karena melihat lokasi jatuhnya tidak mungkin ini tidak di sengaja. dan di ponsel itu Sienna juga menyampaikan sesuatu yang di ketik nya tak beraturan.
"aku harus masuk kata mereka ada senja dan Ara di dalam" itulah hal yang di ketik oleh Sienna sebelum ia dengan sengaja membuang ponselnya.
Zeyden segera menghubungi beberapa orang suruhannya untuk segera mendatangi lokasi yang telah di tentukan.
"gue duluan yang masuk, Lo habis gue" ucap Zeyden seraya berjalan menuju gedung itu.
Oliver mengeram kesal. harusnya dia lah yang masuk terlebih dahulu. mengesalkan.
........
sementara itu.
kini Sienna terbaring di kasur dengan keadaan kaki dan tangan terikat.
Sienna Berusaha melepaskan diri nya dari ikatan tali itu. nyata nya semakin dia memberontak tali itu justru semakin menyakiti nya.
BRAK. pintu terbuka dengan kencang. terlihat beberapa orang mulai mendorong sebuah tempat dengan obat yang bau nya menusuk indra penciuman.
Satu lagi. mereka juga mendorong sebuah bangkar yang terdapat tubuh manusia tergeletak di atas nya. tapi... tanpa kepala dan tanpa kaki.
pemandangan itu membuat Kepala Sienna pusing. sungguh menjijikan.
"ini adalah waktu nya... aku membutuhkan kepala mu untuk bonekaku ini" ucap seorang pria yang baru memasuki ruangan tempat Sienna di ikat.
Pria itu menggunakan sarung tangan dan memegang sebuah... gergaji??!
Melihat hal itu Sienna semakin meronta-ronta.
"argh lepaskan aku!!!" ucap Sienna sambil meronta-ronta."Suhtt diam lah manis, ini tidak akan sakit aku hanya memerlukan kepala mu untuk melengkapi boneka ku" ucap pria itu dengan senyum mengerikan.
Sienna berusaha meronta-ronta. bahkan dirinya tak kuasa menahan air matanya.
Sienna menangis ketakutan. gergaji yang ada di tangan pria itu semakin mendekat ke lehernya.
sienna menutup mata nya. rasa nya benar benar tidak ada keajaiban.
"AKH" teriak Sienna kala gergaji itu mengenai lapisan kulit nya.
BUGH. suara pukulan terdengar jelas di telinga nya.
sontak Sienna langsung membuka mata. kini ia mendapati seorang pria yang sangat ia kenali.
......
sebelumnya.
Zeyden masuk kedalam gedung itu. lorong gedung itu begitu panjang dan dalam. banyak ruangan kosong juga terlewatkan oleh Zeyden.
Oliver? Oliver kini sudah memilih salah satu lorong di sebelah kanan. lorong gelap yang panjang.
Intens mata Oliver juga menangkap sosok manusia yang akan membunuhnya jika tidak mendapatkan perlawanan. sayangnya Oliver adalah detektif yang pintar berbagai hal, termasuk bertarung.
baginya hanya satu yang tidak bisa di kalahkan. teman lamanya itu.
sedangkan Zeyden. ia sudah beberapa kali melayang kan pukulan nya. bahkan melepaskan peluru nya.
ia mulai curiga. mengapa pada lorong ini terdapat begitu banyak penjaga. menyadari bahwa masuk ke dalam gedung ini tidak ada penjaga yang terlihat.
Sampai Zeyden menemukan salah satu ruangan yang terkunci dengan sempurna.
itu bukan penghalang ia hanya perlu menembak nya dan terbuka.
Ara. wanita itu dalam keadaan pingsan di dalam ruangan yang Zeyden buka. Zeyden pun segera menghubungi orang orang nya untuk segera menyelamatkan Wanita itu.
Zeyden berjalan semakin jauh kedalam. hingga ia ketika sudah dekat ia mendengar teriakan kencang yang jelas ia tau itu teriakan siapa.
Ia pun segera masuk kedalam ruangan itu dan benar saja. dengan mata yang memerah Zeyden memukul kepala pria yang tengah memegang gergaji itu.
Sontak yang mendapatkan pukulan itupun tersungkur keras di lantai.
"bajigan!" ucap Zeyden sambil menarik pria itu dan menghajarnya dengan tangan nya.
Sienna. wanita yang terbaring lemas karena sisi lehernya sudah tergores oleh gergaji milik pria misterius itu.
darah segar mengalir dari leher Sienna. "zeyden..." panggil Sienna dengan pelan.
Zeyden yang mendengar itu pun langsung menoleh. matanya kini menatap Sienna.
seolah olah ada remot yang memberhentikan kan nya. ia segera menghampiri Sienna, wanita yang ia cintai.
Zeyden menarik tali tali yang mengikat Sienna hingga tali itu terlepas dan tak berbentuk.
"sayang... it's okey" ucap Zeyden sambil menggendong Sienna ala bridal style.
Sejujurnya Zeyden sangat panik saat ini. hati nya benar benar tak tenang di tambah lagi darah yang mengalir dari leher Sienna.
kemungkinan juga saat ini Sienna sudah kehilangan kesadarannya.
![](https://img.wattpad.com/cover/360426710-288-k993679.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
you and me
Teen Fiction"she is mine, only mine." Terjatuh dari tangga justru membuat Sienna melompati waktu ke masa depan dengan jarak 5 bulan?!? Dan sekarang tiba-tiba ia menjadi seorang pacar dari pria aneh itu?!? selamat membacaa >~< wajib follow ig!! @acapellav._ ...