you and me

di luar perkiraan

saat ini suasana menjadi hening. kini seorang pria yang sangat ia cintai 2 tahun lalu kembali lagi ke hadapannya.

"Senja, aku bersedia melakukan apapun untuk mu" dengan tangan yang menggenggam senja, Oliver meyakinkan senja bahwa dia serius dengan ucapannya.

bagaimana ini bisa terjadi? kenapa tiba-tiba ia muncul?.

flashback on.

setelah Oliver turun dari kereta ia sengaja memisahkan diri nya dari Sienna. Oliver memutuskan untuk pergi ke apartemen yang sempat ia beli di sini. sejenak ia memikirkan senja kembali. dia tau apa yang harus dia lakukan.

keesokan harinya.
Oliver dengan pakaian rapi menuju rumah senja. ia amat jelas letak dan spesifikasi tempat tinggal senja di besarkan itu. 2 tahun lalu, kekasihnya itu meminta putus secara tiba-tiba dengan Oliver. tidak, jelas Oliver tidak setuju akan hal itu. namun kehendak berkata lain, dengan diam diam senja melarikan diri dari Oliver. bahkan ia tidak tau apa alasannya senja meninggalkan nya secara tiba-tiba, sampai ia tau bahwa keluarga senja membuat belenggu yang mengikat kehidupan senja.

kembali ke Oliver.

Oliver dengan mobil sport putih nya mendatangi sebuah bangunan yang di tinggali oleh mantan kekasihnya, oh tidak dia masih kekasihnya. itulah anggapannya.

sport putih pun berhenti tak jauh dari rumah yang di tuju. bahkan tak jauh dari sana ia melihat sosok wanita yang ia cintai tengah berbincang dengan temannya itu.

dengan langkah cepatnya ia menghampiri wanita yang terus ia cintai selama ini.

"senja" panggil Oliver.

seketika wanita yang hanya berjarak 4 langkah di depannya itu pun menoleh ke sumber suara. tawanya pun seketika menjadi senyum kecut.

senja tak menyangka bahwa sosok yang sangat tidak ingin ia temui malah datang menjumpainya.

"Oliver?!" kaget senja. ekspresi terkejut jelas tergambarkan di wajahnya. ia menatap tak percaya Oliver.

"apa kabar? ku dengar kau sedang mengalami masalah ya? bagaimana jika aku membantu mu?" bak malaikat penolong, Oliver datang tiba-tiba dengan menyampaikan keinginannya untuk membantu Senja.

senja yang mendengar itu hanya terdiam, pikiran nya kini rumit.

"a-aku ga butuh bantuan mu" tolak senja dengan yakin.

"kenapa? kau merasa tidak yakin dengan ku? begitu?"

"Senja, aku bersedia melakukan apapun untuk mu" dengan tangan yang menggenggam senja, Oliver meyakinkan senja bahwa dia serius dengan ucapannya.

flashback off.

senja terdiam seribu bahasa. sial baginya bahkan teman dekat nya pun diam membisu tak membantu nya.

Sienna? bahkan dia tidak memutar otak untuk membantu ku. pikir senja. keadaan makin rumit ketika sang ibunda keluar karena mendengar suara yang tak asing di telinga nya.

"astaga! Oliver! apa kabar!" sapa Nola sang ibunda senja.

"sialan" saut senja dalam hati nya.
"kabar menyenangkan, saya baik baik saja" ucap Oliver dengan tersenyum ramah.

"dasar pintar cari muka, kenapa kau datang! merepotkan, dasar sial" maki senja dalam pikiran nya.

"senja, aku bahkan bisa mendengar suara pikiran mu yang memaki ku" ucap Oliver berbisik di telinga senja.

Oliver melepaskan genggaman tangan nya pada Senja. ia sedikit berbincang bincang dengan Nola, sang ibu senja.

"na! setan Lo kagak bantu gua" maki senja sambil menjitak kepala Sienna.