seorang gadis kecil dengan rambut gelombang nya tengah berlari - larian di hamparan rumput lapangan saat ini. senyum lebarnya menandakan bahwa ia sangat bahagia.
disisi lain, lebih tepatnya di bawah pohon yang rindang dekat lapangan itu terdapat seorang anak laki-laki yang tengah menangis.
kaki kecil gadis itu pun melangkah dengan sendirinya setelah mendengar Isak tangis yang tak jauh dari tempatnya berlarian.
mata coklat gelap gadis itu pun mencari ke segala arah untuk menemukan sumber suara.
akhirnya mata nya menemukan sumber suara, terlihat seorang anak laki-laki bermata hitam serta rambut hitam pekat nya sedang meringkuk menangis di bawah pohon besar yang rindang.
"jangan lihat aku!" bentak anak laki-laki itu yang menyadari kehadiran gadis kecil itu.
mata nya menatap sayu gadis kecil itu. isak tangis nya masih terdengar jelas, bahkan mata dan hidung nya memerah akibat menangis.
"kamu kenapa nangis?" satu pertanyaan terlontarkan dari mulut gadis kecil itu.
tangan kecil nya hendak meraih anak laki-laki itu. TAK. dengan kasar anak laki-laki itu menepis keras tangan sang gadis kecil.
"jangan pernah mengasihani ku! aku tidak butuh perhatian orang orang munafik" teriakan penuh emosi di ungkapkan oleh anak laki-laki itu.
emosi nya menggebu gebu, bahkan wajah nya yang semula memerah karena menangis kini berubah menjadi memerah karena emosi.
mata berkaca-kaca menatapnya, rintik air mata mulai membasahi pipi sang gadis kecil yang tepat ada di depannya.
"a-aku hanya bertanya k-kenapa kamu marah" air mata kini jatuh membasahi pipi sang gadis kecil.
anak laki-laki itu terkejut, ekspresi wajah nya terlihat kebingungan.
bukannya dia datang hanya untuk berpura-pura? kenapa hanya di bentak sedikit langsung menangis? cengeng. pikir anak laki-laki itu.
"hei, otak mu itu isinya apa? hanya satu bentakkan membuat mu menangis?" sambil berdecak anak laki-laki itu menghapus kasar sisa air matanya.
sayang nya bukan berhenti, gadis kecil di depannya itu malah tambah menangis dengan kencang membuat sang anak laki-laki kebingungan.
"eh eh! maaf maaf, udah dong jangan nangis" akhirnya dengan keadaan terpaksa anak laki-laki itu berusaha menenangkan gadis kecil di depannya ini.
6 menit berlalu. gadis itu pun kembali tenang, bukan karena apa apa air matanya sudah tidak sanggup keluar lagi maka dari itu ia berusaha untuk tenang.
"namaku Zeyden. Zeyden Warrick Leonardo" topik pun di buka, sang anak laki-laki itu mau tak mau harus mengenalkan diri nya terlebih dahulu.
"aku Lia Sienna thalio! kamu bisa memanggil ku Sienna" ucap Sienna dengan ceria, tangan nya masih mengusap usap mata nya yang terasa sedikit perih.
"jangan di usap dengan keras" tangan Zeyden menghentikan aksi yang di lakukan Sienna dengan cepat.
Sienna pun menurutinya untuk tidak mengusap lebih keras. garis melengkung pun terbentuk di bibir Zeyden.
dari sudut pandang Zeyden, kini ia sedang duduk bersampingan dengan seorang anak kecil perempuan yang tinggi nya bahkan tidak ada sepundak Zeyden. rambut gelombang hitam sepundak, pipi yang memerah lucu. sempurna.
"kamu! umur berapa??" mata polos nya memancarkan kesan lucu di pandang. pipinya nya mengembang seiring dirinya mengunyah permen manis.
"aku? umur ku 10 tahun, kalau kamu?" Zeyden memfokuskan perhatian nya pada wajah Sienna.
![](https://img.wattpad.com/cover/360426710-288-k993679.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
you and me
Teen Fiction"she is mine, only mine." Terjatuh dari tangga justru membuat Sienna melompati waktu ke masa depan dengan jarak 5 bulan?!? Dan sekarang tiba-tiba ia menjadi seorang pacar dari pria aneh itu?!? selamat membacaa >~< wajib follow ig!! @acapellav._ ...