bagian 39

31 2 0
                                    

musim demi musim, bulan demi bulan. yang sakit akan meninggalkan, bahagia datang dengan indahnya.

kita semua berhak menikmati bahagia dunia. hanya saja melalui Lika liku yang menyakitkan.

..........

Seorang pria terlihat menjauhi sebuah keramaian. jari jemari nya bergerak membuka ponselnya.

Kini dering dan getar ponselnya mengisi keheningan di gang itu.

Pria itu mengerutkan keningnya. hampir menyatukan kedua alisnya karena kebingungan.

"tumben.." ucap pria itu seraya memandangi ponsel nya.

Tiba-tiba dari arah belakang pria itu datang salah satu teman nya, seraya menepuk pundaknya.

"Zeyden" ucap pria itu menepuk pundak pria di depannya.

Sontak Zeyden pria itu menoleh ke arah yang memanggil nya.

"sorry" jawab Zeyden dengan santai.

"Lo kenapa?" tanya pria di depannya.

"gue dapet pesan dari salah satu perempuan di Xc"

"tapi gue bingung nya ni, dia tuh bilang dia terpaksa" Zeyden pun menunjukkan pesan dari perempuan yang dia maksud.

"kayak kenal fotonya" ucap pria itu melihat profil perempuan yang di maksud Zeyden.

"Lo pasti pernah liat alister, Oliver aja tau" ucap santai Zeyden.

Jari jemari Zeyden pun merogoh saku celana nya. ia mengambil sebungkus rokok dari sana.

Ujung bibir nya menyungging keatas. seraya mengeluarkan satu batang rokok, tak lupa juga korek gas berwarna hitam.

"nama nya Dira?" ucap Pria bernama alister itu.

Zeyden hanya menganggukkan kepalanya. ia mulai menghisap puntung rokok yang sudah ia nyalakan itu.

ia menghisap dan menghembuskan asap rokok itu ke udara.

Pria di depannya yang bernama alister itu mengocek saku nya mengeluarkan ponsel nya dengan case berwarna biru tua.

"peliharaannya bajingan" sontak ucapan Alister membuat Zeyden terkekeh.

ia sudah tau dari awal, karena tingkah nya yang selalu mencurigakan.

"he deserved to die" kecam sadis Alister.

jari jemari Zeyden pun menjatuhkan puntung rokok nya ke tanah. kakinya yang terbalut sneakers putih itu menginjak kuat puntung rokok yang habis setengah.

"hubungin Oliver, kita bahas ini di apartemen gue" ucap Zeyden berjalan lebih dahulu.

"ga cape apa Lo? kemarin Lo pergi keluar kota" ucap Alister.

Sontak langkah Zeyden berhenti. ia membalikkan tubuhnya menatap alister temannya yang setara dengan Oliver itu.

"nafsu gue buat bunuh lebih besar dibandingkan kelelahan" Seringai kejam Zeyden pun muncul seketika.

Alister yang melihat itu hanya terkikik menggelengkan kepalanya.

"dasar pria nafsuan" ucap alister mengikuti langkah kaki Zeyden.

...........

Alister victo Florian. pria dengan tinggi 178cm, dengan rambut coklat keriting nya.

pria itu adalah sekertaris sekaligus mata mata agen rahasia dari Zeyden.

Alister mempunyai sifat yang bertolak belakang dengan Zeyden. sifatnya terang terangan, namun ia tidak menyukai pembunuhan.

namun kalau di berikan pilihan. membunuh atau di bunuh? ia siap mengeluarkan pistol nya dengan cekatan.

......

Taring serigala adalah Alister. Ketua serigala adalah Zeyden. Wakil serigala adalah Oliver.

pertemanan yang dibentuk karena rasa sakit dan kebencian? apakah bisa bertahan lama? of course bisa.

karena kebencian mereka menjadi kekuatan hebat yang melindungi mereka.

Kini seorang pria dengan nafas bergemuruh ketakutan terduduk di kursi dengan keadaan terikat.

"sudah berapa lama pria ini terikat disini" ucap Alister seraya mengelilingi tubuh terikat pria itu.

"tanyakan Oliver" ucap Zeyden seraya memutarkan bola matanya malas.

"15 hari 12 jam" sautan Oliver berhasil membuat alister mendelik terkejut.

"apa?" jawab dingin Oliver.

"kenapa Lo nyimpen disini gila? ni Bangka tua kalo ketauan sama orang orang gimana?" ucap alister dengan nada sedikit kesal.

masalahnya Bangka tua yang di sebut alister itu mengenaskan. tubuhnya terdapat beberapa bercak darah, mau amis darah mengisi ruangan ini tentunya. sangat tidak nyaman.

"kalo gue yang nyimpen Bangka tua itu, udah mati lama sama gue" sederhana. Oliver memang termasuk orang yang tidak sabaran.

"Lo aja ga kuat apa lagi dia" ucap alister menunjuk pria yang tengah merokok di ujung ruangan.

"dia? serigala gila itu lagi terobsesi sama perempuannya ga ada waktu untuk yang lain" terdengar nada dingin dari Oliver.

"dua duanya sama aja" alister pun menggelengkan kepalanya.

langkah kaki menuju Zeyden yang menyender pada meja panjang seraya merokok.

"cewe Lo gimana?" tanya alister dihadapan Zeyden.

"dia? sama temen temennya" ucap Zeyden menghembus kan asap rokok nya.

"dia di usir sama cewe nya kemarin" mendengar ucapan Oliver, Zeyden pun hanya terkekeh.

"mending di usir tapi dapet kecupan manis"

"dari pada di maki sama cewe yang dia suka gara gara marah cewenya pergi" sindir Zeyden pada Oliver.

benar adanya. Zeyden memang diusir oleh Sienna. namun pipinya mendapatkan sentuhan manis dari bibir pink Sienna.

Oliver yang tengah meminum air pun tersedak di buatnya. rasanya tenggorokan nya tercekat oleh fakta.

"wah, drama rumah tangga" alister pun mengambil satu batang rokok dari bungkus rokok Zeyden.

"korek bang" ucap alister meminta pada Zeyden.

"miskin banyak gaya" ucap pedas Zeyden memberikan korek nya.

langkah kaki Oliver pun terdengar mendekat. dirinya mendekati pria yang terikat pada kaki, tangan dan tubuhnya.

jangan lupakan mulutnya yang di lakban oleh Zeyden. menurut nya suara meminta tolong nya sangat berisik, tidak seperti yang lain jeritan nya menyenangkan.

srek. Jari jemari Oliver membuka lakban yang menutupi mulut pria tua bangka itu.

"brengsek ini, harus nya mati aja ga si? muak liat mukanya gue" sarkas Oliver dengan kasar.

Alister yang melihat itu hanya terdiam. ia berpikir bahwa sekarang sisi kejam Oliver terbangun.

tapi... sisi kejam Zeyden masih tertidur.

belum, kalau sampai terbangun maka tidak ada yang bisa menghentikan aksi kejam nya.

.
.
.
.
.
.
.

hayoooo apa yaa yang bakal terjadiii
kepoo gaaa, ehehehehe tunggu yaa!!!

you and meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang