keharusan

88 3 0
                                    

Seorang gadis cantik berambut hitam panjang tengah berlari mengejar sesuatu dan tanpa sengaja menabrak seseorang di tengah tengah keramaian orang.

"Maaf maaf saya tidak sengaja tuan" ucap gadis itu sambil membungkukkan badannya berkali kali.

"Sienna?" Ucap seseorang yang baru saja di tabrak gadis itu.

"Oliver?!!" Ucap Sienna terkejut saat mengangkat pandangan nya.

"Koper? Mau kemana?" Tanya Oliver dengan penasaran.

"Ga perlu tau karena ga guna juga kan" ucap Sienna hendak pergi.

"Ini ada hubungannya sama senja?" Tanya Oliver yang sukses membuat sang penjawab terdiam.

"Oh? Bener ya?" Ucap Oliver dengan tersenyum licik.

Oliver pun segera mendekati Sienna dengan cepat. Tanpa sedikit jarak, pisau pun di todong kan tepat di pinggang Sienna.

"Gue pastiin kalo Lo maju satu langkah aja, pisau ini bakalan langsung menusuk pinggang Lo"

"Sekali lagi gue tanya, apa ini ada hubungannya sama Senja?" Ucap Oliver dengan berbisik tepat di samping telinga Sienna.

Suara mengerikan memasuki gendang telinga Sienna. Membuat pendengarnya merinding ketakutan.

"Jawab!" Ucap Oliver yang semakin mendekat kan pisau nya.

"Iya! Iya ini ada hubungannya sama senja, g-gue mau pergi ke kampung halaman senja!" Jelas Sienna dengan nada yang ketakutan.

"Senja kenapa?" Tanya Oliver.

"Please! Gue bakalan ketinggalan kereta kalo Lo terus tanya tanya gini" ucap Sienna ketakutan.

"Oke Lo jelasin di dalam kereta, karena gue bakalan ikut ke kampung halaman senja. Dan kalau Lo Sampe ketahuan bohong nyawa Lo taruhannya" ancam kejam Oliver.

"Iya! Iya! Gue paham sekarang jauhin pisau Lo" Sienna pun gemetaran melihat pisau tajam milik Oliver.

"Penakut, Lo aja belum tau gimana sifat asli cowo yang ngincer Lo" ucap Oliver sebelum pergi mendahului Sienna.

"Hah?" Ucap Sienna kebingungan.

Tanpa berpikir panjang Sienna bergegas mempercepat langkahnya agar tidak ketinggalan kereta.

Sienna pun memasuki kereta. Ia mengambil gerbong kereta eksekutif. Pada gerbong kereta eksekutif terdapat 2 kursi yang bersebelahan, kursi nomor 3 dari belakang adalah kursi yang di tempati oleh Sienna dan Oliver.

Dengan rasa takut, Sienna pun memutuskan untuk menjaga jarak cukup jauh dari Oliver.

"Sekarang jelaskan" ucap Oliver tiba-tiba.

"Hah... Sungguh merepotkan" dumel Sienna.

"Kemarin senja telfon gue malem malem dia nangis karena keluarga nya"

"Dia cerita kalau dia harus nikah sama seseorang yang di jodohin, pemaksaan dan terpaksa"

"Ada sih cara buat dia ga nikah" ucapan Sienna pun menggantung, ia merasa kalau ia membicarakan nya akan berakibat kan fatal.

"Apa caranya?" Tanya Oliver dengan tatapan tajam.

"G-ga tau gue lupa!" Alasan Sienna.

"Pftt Lo mau bohongin gue?" Ucap Oliver dengan tatapan Menyeramkan nya.

"G-gue benerann lupa!" Ucap Sienna meyakinkan.

"Oke" balas singkat Oliver.

Perasaan Oliver kini bercampur aduk. Khawatir, ragu, bahkan merasa terbohongi. Semua bercampur aduk di dalam hati nya.

you and meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang