rasa sakit.

30 3 0
                                    

  "hidup itu berdampingan dengan rasa sakit, bukan menghindari atau bahkan melarikan diri"

........

Kini jari jemari Sienna mulai membuka lembar demi lembaran buku itu. matanya dengan cermat membaca seluruh tulisan yang ada pada tiap lembaran buku itu.

kisah yang membosankan. Dulu Sienna sangat menyukai tentang diksi diksi puisi. berbeda dengan sekarang.

Kini umur nya menginjak usia 24 tahun. ia sudah sama sekali tidak tertarik pada diksi diksi lagi.

namun... keningnya mengerut. Sesaat setelah dirinya membuka lembaran terakhir.

Lembaran itu bukanlah diksi ataupun semacamnya. di sana terlihat sebuah lembaran kesehatan. lembaran keterangan dokter.

Sienna memicingkan matanya. melihat semuanya dengan jeli.

ia mulai membaca seluruh nya. tanpa sengaja juga mengigit bibir bagian dalamnya.

ia menarik nafas dalam-dalam. ini adalah surat keterangan dokter saat dirinya berusia 10 tahun.

riwayat menyatakan bahwa dirinya mengalami sebuah amnesia, yang membuat nya melupakan kenangan kenangan di masa lampau.

sebelumnya ia tak ingat bahwa ada surat ini di dalam bukunya. kapan ia menaruh nya? ah bukan, lebih tepatnya kapan dia mendapatkan nya.

kini tangan kirinya menopang dagunya. perasaan bingung, penasaran. semuanya ia rasakan.

apa yang di lupakan? kenapa? apa yang terjadi? kenangan gelap apa yang tersimpan? siapa yang harus ia tanyakan? kakak nya? atau siapa??

........

Di sisi lain.

Pria dengan raut wajah serius tengah berkutat dengan laptop didepannya.

ia tampak benar benar serius. tanpa mengalihkan pandangannya sedikit pun.

Leon dirpa thalio. Pria berusia 30 tahun, yang sangat sibuk dengan pekerjaan nya.

di ruangan kerjanya itu terlihat begitu rapi. namun... satu foto yang masih terpajang sangat sangat terawat.

Foto seorang anak laki-laki yang disamping kiri nya terdapat anak perempuan mungil berkuncir dua dengan pita, lalu tangan mereka di genggam oleh seorang pria paruh baya.

Foto itu memancarkan aura kebahagiaan. siapapun yang melihatnya akan tertipu begitu saja.

Pria yang tengah menatap laptop nya itupun mengubah posisi duduknya.

kini punggung nya bersandar pada kursi kerjanya. pandangan nya menatap langit langit ruangan kerjanya.

beberapa kali ia mengusap kasar wajahnya. ia terlihat sedikit tidak nyaman.

ia segera mengembalikan posisinya dan bangkit dari kursinya itu.

Ia mulai mengayunkan kakinya, keluar dari ruangan kerjanya.

Kini indra pengelihatan nya menangkap kosong nya dalam rumah yang ia huni.

sebelumnya tidak seperti ini. ia mulai mengayunkan kakinya menuruni tangga.

sepanjang kaki nya melangkah, indra penglihatan nya itupun tak menangkap sosok manusia selain dirinya.

langkah nya berhenti pada sebuah pintu kaca yang tertutupi gorden.

Jari jemari nya mulai menyibakkan gorden pintunya itu.

kini ia bisa melihat jelas apa yang ada di luar. sebuah taman dengan penerangan beberapa lampu, hijau dan terdapat sebuah tanaman yang sedang berbunga cantik.

you and meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang