you and me

bagian 3

Kini tiga wanita sedang berkumpul saling membicarakan tentang suatu hal, ekspresi nya beragam. Marah, sedih, senang, itulah ekspresi mereka saat saling berbicara.

"Kalian makan dulu, tuh makanan nya udah Dateng" ucap Sienna melihat kearah dua orang wanita di depan nya. "Lo ga makan?" Tanya Senja. "Udah makan gue" jawab Sienna yang sedang asik memainkan ponsel nya.

"Ehh iya, gua lagi Deket sama cowo lohh" ucap Ara sambil mengunyah makanan. "Telen dulu neng baru ngomong" ucap Senja menahan tawa nya. "Biar gue tebak, nama nya altar dia karyawan devisi 3" ucap Sienna dengan santai.

"Wah! Bener, gila kok bisa tau lu?" Ucap Ara terkesima oleh tebakkan Sienna. "Kebetulan dukun gue, ya ga ja" ucap Sienna bercanda. "Iya dukun kalo mau minta ramalan ke dia aja" ceplos senja yang membuat Ara dan Sienna tertawa riang.

Namun ketika Sienna tertawa ia segera menghentikan tawanya dan mengubah posisi pandangan nya. Ia melihat tak jauh dari sana ada seorang pria yang jelas ia pernah bertemu, bahkan mengobrol.

Pria itu menoleh ke arah Sienna, dengan cepat Sienna mengubah posisi pandangan nya ke arah lain yang membuat lainnya kebingungan.

"Ngapa Lo? Salah bantal?" Ucapku senja melihat tingkah Sienna yang aneh. "Salah kerjaan kalo dia mah" ucap Ara di selingi tawa ringan yang di susul oleh senja.

Sienna mengabaikan perkataan teman temannya itu dan perlahan mulai melihat ke arah awal yang ia lihat. "Siapa ya namanya zeyden? Ah iya kalau tidak salah zeyden, tunggu kok dia ada di sini ya ck aduhh semoga ga sadar semoga ga sadar" pikiran Sienna seketika kacau, pikiran nya kemana mana.

"GUYS! Gue harus balik kekantor!" Ucap Sienna menggebrak meja membuat Ara dan senja tersedak yang tengah minum saat itu. "Uhuk uhuk na! Gila ya Lo! Dendam boleh tapi ga pembunuhan berencana juga kali!" Marah Senja pada Sienna. "Tau Lu pembunuhan berencana ini" timpah Ara. "Hehe maaf ini mendadak banget gue sibuk, oh ya gue lembur malam ini" teriak Sienna yang sudah mulai lari menjauh.

"Sienna aneh" ucap Ara spontan. "Ga aneh bukan dia, justru malahan bikin curiga kalo dia ga aneh" ucap senja sambil memakan makanan nya. "Setuju, Sienna selalu aneh apapun keadaannya" jawab Ara sambil mengunyah makanan nya.

Sementara itu, Sienna berlarian menuju kantor nya sampai ia menabrak seorang pria di jalan menuju kantor nya.

"Akh maaf tuan, maafkan saya" ucap Sienna menunduk meminta maaf kepada pria yang ia tabrak. "Oh Sienna" suara berat menyambut telinga Sienna. suaranya terdengar tidak asing, seperti nya dia pernah mendengar nya. Perlahan Sienna mendongakkan kepalanya menatap siapa yang baru saja ia tabrak.

Pria bermata hitam pekat, rambut hitam berkilau nya dan postur tubuh yang gagah. Ya pria itu adalah pria yang pernah ia temui suatu malam.

"Tu-tunggu! Lo!" ucapku Sienna terkejut. "Why? Reaksi kamu berlebihan Sienna, lucu rasanya melihat kamu yang lucu gini" ucap pria bernama Zeyden itu. "Tunggu! Gue ga pernah ngasih tau nama gue ke lo, kok Lo bisa tau?!?" Ucap Sienna dengan terkejut sekaligus kebingungan. "Pfftt" tawa pria itu. "Bahkan segala tentang kamu saya juga tau Sienna" ucap pria itu menundukkan kepalanya.

"Lo! Awas Lo macem-macem sama gue, gue bunuh Lo!" Ancam Sienna sambil menunjukkan wajah marah.

"Lucu, kamu semakin lucu, ini alasan saya ga bisa ngelupain kamu sampai sekarang" ucap Zeyden mendekati Sienna perlahan. "Jangan takut, saya adalah seseorang yang siap berkorban nyawa hanya untuk melindungi mu" lanjut Zeyden sambil mengambil helai rambut Sienna dan mencium aromanya.

"Gila! Pria gila" ucap Sienna mendorong keras tubuh zeyden. "Aw kamu kasar sekali manis" ucap Zeyden memundurkan langkahnya. "Dasar gila, ga waras, ga jelas, apaan si Lo aneh!" Maki sienna sebelum pergi meninggalkan Zeyden.