bagian 20

39 3 0
                                    

kini jam telah menunjukkan pukul 6 sore. Seorang wanita baru saja keluar dari sebuah restoran.

wajahnya terlihat lelah, namun ketika angin menyapu wajah nya ia mulai tersenyum. ia melihat seorang pria yang mengunakan kemeja putih, angin yang berhembus membuat nya merasa bahagia.

kini seorang pria menunggu nya seraya menggenggam sebuah bunga mawar yang cantik.

pria itu berjalan mendekati nya. mata pria itu benar benar menenangkan, mata kecoklatan nya yang sayu berhasil membuat luluh wanita didepan nya itu.

"hai" sapa pria itu seraya memberikan setangkai bunga mawar tersebut.

Wanita didepannya itu pun tersenyum. "ga bosen kah ngasih gue mawar tiap hari Oliver?"

Oliver terkekeh melihat betapa lucu pertanyaan wanita di depan nya.

seraya tersenyum Oliver berkata. "kamu minta bukti cinta aku kan?"

Oliver menghela nafas. "aku ga akan pernah bosen atau berhenti sebelum kamu nyuruh aku berhenti senja"

Dengan suara yang lembut Oliver berkata begitu meyakinkan.

Senja hanya berdiam diri. sejujurnya sifat Oliver lah yang membuat nya begitu cinta terlalu jauh.

namun begini lah, ketika di suruh buktikan maka ia akan membuktikan. namun kalau soal di suruh berhenti dia tidak akan berhenti tanpa di beri alasan yang logis. keras kepala. namun senja menyukai nya.

"bukannya waktu itu gue bilang 36 hari ya? kok sekarang lebih" ucap senja sambil tertawa.

"ga peduli, waktu biarlah terus berjalan. aku akan selalu nungguin kamu"

"mungkin ini membosankan bagimu"

"tapi"

Oliver menjeda omongan nya. apakah ini terlalu cepat jika dia berbicara seperti ini. tapi.. dia tidak bisa menahannya terlalu lama. tidak.

"tapi apa?" sontak suara senja membuyarkan lamunan Oliver.

Oliver menatap senja. mata nya menunjukkan banyak keraguan. beberapa detik ia terdiam.

tersadar, ia menatap lekat mata senja. Oliver pun tersenyum.

"gapapa, kapan kapan aja" ucapku nya sambil mengelus surai rambut senja.

Senja pun tak pikir panjang, akhirnya ia berjalan menuju apartemen nya bersama Oliver.

beginilah setiap hari senja dan oliver. ketika waktunya senja pulang Oliver dengan senyum antusias nya menunggu senja di depan restoran tempat senja bekerja.

jangan lupakan bahwa Oliver selalu membawa bunga mawar, dengan berbagai warna.

lalu setelah di terima ia akan pulang bersama senja sambil berbincang bincang tentang banyak hal.

Awal awalnya senja selalu membuang bunga mawar yang di berikan Oliver, atau memberikan nya pada orang lain.

menyakitkan namun tetep saja Oliver tahan. semuanya karena rasa cinta bodohnya. benar. sering kali Oliver mengatakan bahwa dirinya bodoh, namun kebodohan itu yang sangat ia nikmati.

.........

disisi lain.

kini Sienna sedang menikmati angin di atap gedung perusahaan. dengan nyaman angin menerpa beberapa helai rambut Sienna.

Terdengar langkah kaki dari belakang punggung Sienna. langkah kaki itu perlahan mulai mendekati Sienna.

Dengan cepat Sienna membalikkan badannya, melihat siapa yang mendekati nya.

you and meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang