bagian 30

20 2 0
                                    

kini seorang pria dengan pakaian yang sangat mencurigakan tengah memandangi sesuatu.

pria itu menggunakan baju hitam, masker dan topi yang menutupi wajahnya. pria itu menatap lekat 3 orang wanita yang tengah mengobrol di sebuah kafe.

"kalian target selanjutnya.."

"lihatlah wajah kalian, cantik kalau di jadikan boneka"

"jari jemari, kepala, bahkan tubuhnya sekalipun sangat cocok" ucap pria itu di balik masker hitam nya. pria itu tertawa begitu menyeramkan dan memundurkan tubuhnya menghilang di kegelapan.

.......
sementara itu.

Sienna, senja, Ara tengah berbincang menyenangkan di sebuah kafe. sebelumnya Ara memperkenalkan kekasih nya yang bernama Vino itu.

dengan senang hati ia menceritakan segala tentang vino tanpa terkecuali.

senja hanya menatap tak heran, memang manusia kalau sudah gila cinta dia akan sepenuhnya gila.

sedangkan Sienna di kalut di pikiran nya. perasaannya tidak enak seperti ada yang akan terjadi.

"senja, Ara... perasaan gue ga enak banget"

"kaya ada yang bikin ga nyaman" ucap Sienna sambil menyentuh tengkuk nya yang terasa tidak nyaman.

"perasaan Lo aja kali, kita have fun have fun aja tuh" saut Ara sambil mengunyah makanan.

"Lo seneng kuping gue panas" ucap kesal senja seraya menjitak kening Ara.

Ara yang mendapatkan jitakan itupun meringis kesakitan akibat perbuatan teman nya itu.

Sienna yang masih merasa tidak nyaman itupun mulai tak bisa diam.

"ah Lo, ya udah jalan jalan aja gimana??" saran Senja dengan senang.

"boleh tuhh boleh!!" ucap setuju Ara.

Sienna pun hanya mengangguk dan merekapun mulai melangkahkan kaki keluar dari kafe.

"balik apartemen aja deh" saran Sienna.

"Lo aja deh, gue sama Ara mau jalan jalan!!" sorak senja dengan semangat.

"yaa!! kita mau jalan jalan, kalo mau pulang duluan aja gapapa" saut Ara seraya mengandeng lengan Senja.

Sienna pun mengangguk setuju. dia merasa tidak nyaman Saja. entahlah mungkin karena angin yang berhembus cukup kencang membuat perasaan Sienna menjadi kalut.

alhasil merekapun berpisah. Sienna jalan menuju apartemen nya, senja dan ara jalan jalan menuju mal terdekat.

.......

kini Sienna berjalan sendirian menuju apartemen nya. hari masih terang karena jam baru menunjukkan pukul 1 siang.

suasana juga tidak begitu ramai, karena kebetulan Sienna masih dalam waktu cuti jadi dia tidak bekerja hari ini.

18 menit Sienna berjalan. ia tidak merasa lelah sama sekali, karena berjalan santai dan nafas teratur dengan baik.

namun perasaan nya semakin tidak nyaman. jari jemari nya mulai membuka ponselnya dan memutuskan untuk menelpon seseorang.

               telfon.

Sienna: Zeyden..

Zeyden: ya? ada apa??

Sienna: maaf banget ganggu, aku ngerasa ga enak banget, perasaan aku kayak kalut

Zeyden: kalut gimana sayang?

Sienna: aku ngerasa bakalan ada kejadian yang serem gitu, aku juga ngerasa bersalah

Zeyden: kok bisa?

Sienna: gak tau..

zeyden: ya udah nanti jam 3 kita ketemu di kafe ya? kita obrolin

Sienna: apa gapapaaa??

Zeyden: gapapa sayang.

Telfon pun di matikan sepihak oleh Sienna. kini pandangannya mulai menoleh ke belakang. ia merasa ada yang mengikuti nya di keramaian orang.

TING! satu pesan masuk kedalam ponsel Sienna.

                           2xxxxxxx

kemarilah

teman teman mu dalam bahaya

......

pesan itupun berhasil membuat Sienna terkejut. apa maksudnya??

Sienna pun membalikkan tubuhnya. dia mengayunkan kakinya mencari keberadaan teman teman nya.

sambil terus melangkah Sienna mulai menghubungi teman temannya. namun justru tak ada jawaban dari mereka.

Sienna mulai keringat dingin. rasa panik menghantuinya.

TING! satu pesan masuk kedalam ponsel Sienna.

                             2xxxxxxx

datang lah ke gedung dekat balai kota

gedung kecil berwarna hijau

.....

Sienna merasa kebingungan. apa yang sebenarnya terjadi dan siapa pria itu.

tanpa pikir panjang Sienna segera mengayunkan kakinya dengan cepat. berlari menuju tempat yang telah di berikan.

namun Sienna juga mengirimkan sebuah pesan pada kekasihnya. apapun itu ia benar-benar panik saat ini.

......

Nafas Sienna bergemuruh. kini ia sudah berada tepat di depan sebuah gedung yang sama persis di beri tahu orang misterius itu.

namun gedung ini terbengkalai, tua dan kumuh. lingkungan nya juga sudah mati.

dari kejauhan indra pengelihatan Sienna mulai menangkap sosok yang tengah menunggu nya.

sosok manusia dengan menggunakan pakaian serba hitam, menggunakan masker yang menutupi wajahnya.

Langkah kaki Sienna mulai mendekat. Dari kantong celananya. Sienna merogoh ponselnya. meliriknya sekilas dan melemparkannya di semak semak yang tidak jauh dari gedung itu.

Sienna pun berjalan menuju pintu masuk gedung itu. gelap dan bau tidak sedap sudah menusuk indra penciumannya Sienna.

Sosok yang di lihat sekilas oleh Sienna juga memundurkan langkahnya masuk kedalam gedung itu.

Saat langkah Sienna tepat pada pintu gedung tersebut tiba-tiba. BUGH. sebuah pukulan mendarat di tengkuk Sienna. membuat Sienna terjatuh tak sadarkan diri.

Pria yang memukul tengkuk Sienna pun tersenyum lebar. dengan cepat pria itu segera mengangkat tubuh Sienna membawanya masuk ke dalam gedung tersebut.

you and meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang