bagian 12

49 3 0
                                    

"saya benci seperti ini namun.. namun saya tidak menyukai nama pria yang keluar dari mulutmu" kalimat singkat namun menusuk. hembusan angin saat ini justru malah terasa seperti menembus kulit, dingin dan suara yang membisu mendukung keadaan yang saat ini terjadi.

Sienna terdiam. Perempuan yang kini tepat menginjak usia 24 tahun itu terdiam membisu dengan apa yang di bicarakan oleh pria didepannya ini.

Flashback on.

"kak! liat deh manager kita serem banget kan? ih ngeri" ucap Nami sambil memeluk lengan Sienna.

usai dirinya keluar dari lift bersama Nami ia pun berjalan menuju ruangan tempatnya bekerja

Sienna pun hanya diam mencerna apa yang barusan di katakan oleh Zeyden. sampai ia memutuskan untuk mengabaikan nya.

namun, entah memang Zeyden mengerti isi pikiran Sienna atau bahkan menyambung ke Pikiran Sienna Zeyden pun memberikan Tegasan nya.

TING! suara nyaring dari ponsel Sienna kala satu pesan memasuki ponsel nya.

                   pak manager

sienna, kamu ingat ucapan sayakan?

saya tunggu sekarang.

jangan buat saya menunggu lama

kalau kamu tidak ingin di pecat.

           

                     end chat.

Sontak Sienna yang melihat pesan yang masuk kedalam ponselnya langsung tersentak, dengan cekatan ia langsung berlari menuju tangga untuk ke atap.

Nami yang melihat tingkah laku Sienna pun hanya menatap dengan tatapan kebingungan.

Sementara Sienna dengan panik berlarian menaiki tangga menuju lantai paling atas yang terhubung dengan atap.

Nafasnya memburu seperti di kejar hantu yang menyeramkan. namun saat sedikit lagi Sienna sampai ia memutuskan untuk istirahat sebentar. nafas nya tercekat kelelahan.

"uh gila, cape ga kuat" dengan suara yang terbata bata Sienna berusaha untuk terus menaiki tangga sampai lantai atas.

akhirnya Sienna pun sampai di atap. hal yang pertama kali Sienna lihat adalah sosok pria dengan bahu lebar yang menggunakan jas biru navy tengah membelakangi nya.

pria itu memutar kan langkah nya menghadap Sienna. tatapan elang menyambut kehadiran Sienna.

"butuh bantuan nona?" suara bariton nya memasuki gendang telinga Sienna.

Sienna pun menundukkan pandangan nya. ah, terdengar suara langkah kaki mendekat.

Sebuah tangan pun menyentuh surai rambut Sienna. mengelus dengan lembut dan pelan.

"kau... menyukai siapa?" seraya mengelus surai rambut Sienna, suara bariton nya bertanya.

"gue ga suka siapa siapa" elak Sienna dengan cepat.

elusan di rambut Sienna pun berhenti. Sienna menaikan pandangan nya. pria itu, kini tepat berada beberapa centi di depan wajahnya.

"ubahlah cara bicara mu, saya tidak ingin kasar kepadamu" angin berhembus pelan seraya Zeyden berkata.

"a-aku ga suka sama siapa siapa" lagi lagi Sienna mengelak, Berusaha menyembunyikan perasaan suka nya pada seseorang.

"sayang... kamu adalah pembohong yang buruk, pembohong kecil yang nakal"

"haruskah saya menghukum mu? mengurung atau mengikat?" ucapan Zeyden sungguh seperti bercanda namun, nyatanya ia sangat serius seratus persen dengan perkataan nya.

you and meTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang