Senang sekali rasanya hampir menyelesaikan cerita ini :)
Selamat membaca teman-temannya, sekali lagi terimakasih...
°°
Acara yang di tunggu semua murid akhirnya tiba, hari pementasan teater yang selalu diadakan setiap tahunnya kini sudah di depan mata.
Para orang tua yang hadir merupakan orang tua murid yang ikut andil dalam pementasan teater. Guru-guru dan para staf mulai memenuhi barisan bangku penonton khusus yang sudah disediakan. Tak hanya itu, para murid terlihat sudah menukar tiker mulai memenuhi bangku penonton.
.
Hana dan Haris duduk dibarisan sama dengan Audi dan Faisal. Sedangkan disisi yang berjauhan dari mereka terlihat Rudi dan Bela juga datang.
Teater akan di mulai, suasana seketika hening. Lampu mulai di matikan menyisakan lampu sorot mengarah panggung pementasan. Semua nampak bersemangat tidak sabar dengan persembahan teater spesial tahun ini.
Alunan instrumen mulai mengiri setiap karakter yang masuk dengan dialog yang tegas dan mencekam.
Mahen berperan sebagai Theo, ksatria dari pasukan elit kekaisaran. Sebagai pemimpin pasukan, Theo saat ini tengah berdiskusi tentang perang yang akan terjadi dalam waktu dekat.
Namun ide Theo ditentang oleh dua anggotanya, yaitu Joen sebagai Jeffry dan Renza sebagai Eliot. Keduanya menentang rencana Theo yang begitu terang-terangan tidak adil untuk rakyat biasa yang hanya bisa berharap pada ksatria seperti mereka.
Eliot sosok ksatria yang sangat mementingkan kemanusiaan, tidak jarang Eliot menolak langsung saran dari ksatria lain. Walau fisik yang mungkin tidak berguna di Medan perang. Namun otaknya sangat berguna dalam mengatur strategis perang.
Namun Theo tidak memperdulikan keduanya. Theo saat ini sudah melupakan janji mereka saat pertama kali berjuang bersama hingga ke titik ini. Theo terobsesi dengan pangkat Jenderal yang sudah di depan matanya. Bagi Theo dirinya bukanlah bagian rakyat itu lagi, kini dirinya akan menduduki posisi paling atas sebagai Ksatria kerajaan.
Teater terus berjalan, akting Mahen tidak diragukan lagi. Semua tersulut emosi dengan karakter Theo yang kini berubah menjadi pengkhianat. Ada beberapa dari penonton memaki Theo sosok yang lupa diri.
Tidak terasa jalan cerita mendekati di penghujung...
Theo, melihat salah satu anggotanya. Haidar yang di perankan oleh Jibran dan Zueil diperankan oleh Chandra terbunuh di depan matanya karena kecerobohannya.
Disaat itu Jeffry dan Eliot mendesak Theo mengaku kesalahannya dan menuduh jika Theo melakukan konspirasi dengan pihak lain untuk mengadu domba mereka.
Di sebelah Theo, berdiri Eveon diperankan oleh Jeri berusaha memberi penjelasan demi membela Theo yang tertuduh. Eveon masih berpikir Theo tidak mungkin berkhianat kepada mereka karena mereka sudah berjanji dan sumpah bersama sebelum melangkah sejauh ini.
Dalam percekcokan yang terjadi, pertahan mereka mulai melemah hingga membuat zack yang diperankan oleh Haikal yang kini dalam keadaan terluka parah malah tertembak oleh anak panah musuh hingga terjatuh berlumur darah.
" Zack..." teriak Theo dan Eveon bersama.
" Argk..." Zack merintih menahan sakit.
Jeffy dan Eliot segera melindungi Zack dari serangan lanjutan.
" Penyusup!" Teriak Eveon.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pertunjukan Terakhir
Teen FictionBercerita tentang Renza dan Haikal, dua sahabat yang sama-sama menyembunyikan rahasia besar demi tidak mengkhawatirkan orang-orang terdekat mereka. Bagiamana kisah mereka? Yuk dibaca:)