Aku benar-benar mendapat kejutan ketika aku membuka dan melihat isi dompetku, didalam dompetku terdapat uang yang lebih dari cukup kalau menurutku.
Yang membuat aku aneh, siapa yang menyimpan uang sebesar 15juta itu di dompetku? Aku tidak punya uang dingin sebesar itu, aku masih ingat kalau uang hasil pembayaran laundryku sudah ku tabungkan di bank.
Lalu aku kaget kembali, ketika aku melihat credit cards yang terselip di balik uang itu, kumplit bersama code pinnya. Namun aku melihat ke anehan dan sekaligus menjadi jawaban dari pertanyaanku, code.pin yang tertera adalah tanggal pernikahan Zayn dan aku kemarin.
Pikiranku terarah ke Zayn, aku yakin kalau Zayn yang menyimpan uang ini di dompetku, tetapai kenapa Zayn beberanian membuka dompetku? Dan untuk apa uang 15juta ini? Hatiku bertanya-tanya.
Aku tidak bisa membayangkan expresi Zayn ketika melihat isi dompetku, yang hanya mempunyai beberapa lembar uang 50ribuan, pasti dia tersenyum dengan sinisnya telah mengetahui kekereanku. "Ah,kesel"
Dalam benakku semakin kuat pertanyaan yang membelenggu, apa maksud dari uang ini? Apa uang ini bayaran untukku? Ataukah nafkah untuk seorang istri?
Penuh tanya dalam batinku, dan yang masih menjadi misteri adalah, aku ini istri bayarankah? Atau istri syahkah? Zayn belum menjawab dengan jelas pertanyaanku semalam.
♥♥♥♥♥
Zayn pov.
In location syuting!
"KAT"
Terdengar teriakan sutradara yang menghentikan aku ketika sedang beradu akting romantis dengan seorang artis cantik, bernama Venitha.
"Ok, semua break makan siang dulu!"
Akupum berlenggang meninggalkan lokasi syuting dan duduk di kursi yang di sediakan di lokasi, tiba-tiba seorang kru tv memberiku nasi kotak, namun aku gak mau, karena masih terasa kenyang di perutku ketika tadi pagi memakan nasi goreng yang di buat oleh Kharina. Rasa gurih nasi goreng buatan Kharina masih terasa di lidahku, dan membuat aku ingin segera pulang ke rumah.
"Zayn!"
Sapa seseorang yang tiba-tiba duduk di sampingku "eh..Ven..sejak kapan kamu disitu?" tanyaku "sejak kamu melamun!" jawab Venitha. Benar-benar aku tidak bisa merasalan kehadiran Venitha saat itu, aku terbuai memikirkan Kharina yang sudah membuatku jatuh cinta dengan masakannya.
"Zayn, aku senang deh, bisa jadi artis wanita, pengganti yang kemarin mengundurkan diri!" ungkap Vanitha.
"Kenapa?" tanyaku
"Iya, karena aku bisa berduan denganmu seperti ini, kitakan masih pacaran Zayn?" tanya Venitha sambil merangkul tanganku.
Aku kaget dengan kata-kata dan rangkulan tangan Venitha padaku, apa dia belum tahu soal pernikahanku dengan Kharina? Tanyaku dalam batin. Ah, iya aku lupa kalau Venitha baru saja pulang dari London untuk mengikuti lomba model disana. Jadi mungkin dia belum tahu tentang ihwal pernikahanku dengan Kharina di tv.
"Tidak Ven, hubungan kita berakhir ketika kamu meninggalkan aku ke london waktu itu." tegasku sambil perlahan melepaskan rangkulan tangan Venitha.
"Mas Zayn, di harap kumpul sama pak sutradara mas!"
Tiba-tiba Managerku Dion datang membawa kabar, kalau kami harus kumpul untuk mendengarkan pengumuman yang di berikan sutradara.
❇❇❇
Author pov.
"Ok, semua sudah kumpul, pertama aku ingin mengucapkan selamat terlebih dahulu kepada Zayn, yang kemarin baru saja melangsungkan pernikahan, dan yang kedua aku ingin memberi tahu kalau besok adalah launching film perdana kita!" jadi Zayn kamu besok harus bawa istrimu ke acara Lauching itu, agar kalian bisa terlihat bersama-sama dan membuktikan kepada publik kalau kalian sudah menikah dan bukan rekayasa."