Part 16

8K 170 2
                                    

Zayn pulang kerumah masih dengan di temani oleh langkah gontainya, dia nampak kusut dan tidak bergariah, tidak seperti hari-hari biasanya, yang memiliki segudang semangat untuk pulang kerumah hanya demi menemui Kharina sang istri. Tetapi karena pernyataan dari Dr. Noor membuat dirinya kurang bergairah untuk pulang.

"Krek!"

Suara pintu kamar mulai terbuka, nampak di jumpai oleh Zayn sosok sang istri yang amat sangat di cintai dan dirindui sedang setia menunggu dirinya pulang bekerja.

"Zayn, kamu udah pulang? Kenapa sampai larut malam begini? Bagaimana syutingnya, lancar??"

Kharina menanyai Zayn bertubi-tubi, sambil bangkit dari duduknya dan meletekan majalah yang tengah di bacanya di meja di depan sofa kamar. Dia berjalan ke arah Zayn yang sedang sibuk berusaha membuka deretan kancing kemeja untuk dia lepas dan pergi mandi.

Zayn hanya membalas dengan senyuman kepada Kharina, Kharina membantu membuka deretan kancing kemeja yang tengah di pakai Zayn, Zayn hanya memandangi sang istri yang tengah berusaha membantu melepaskan bajunya. setelah baju atasan Zayn terbuka, di temuilah oleh Kharina dada bidang yang selalu membuat hatinya deg-degan.

Dengan spontan Kharina menenggelamkan kepalanya di dada bidang itu, dia menghirup aroma dada bidang Zayn yang Khas, yang selalu ia rindukan tanpa memperlihatkan kerinduan itu kepada Zayn. Namun baru malam ini Kharina memperlihatkan rasa rindu itu kepada Zayn.

"Aku sangat rindu padamu, entah kenapa aku rindu banget Zayn!"

Mendengar suara parau Kharina yang terus terang menyatakan kerinduannya terhadap Zayn, itu semakin mencekram hati Zayn untuk tidak mengatakan hasil Lab yang sesungguhnya kepada Kharina. Terdengar suara menghela nafas berat oleh Kharina saat sedang memeluk erat tubuh Zayn.

"O...ya, bagaimana dengan hasilnya Zayn?"

"Hasil apa?"

"Zayn! Jangan pura-pura lupa!"

Kharina mengkerucutkan bibirnya saat mendengar jawaban Zayn yang sedang pura-pura lupa, dengan masih setia berada dalam sandaran dada bidang Zayn. Zayn kembali menghela nafas berat ketika mengartikan maksud pertanyaan Kharina. Perlahaan Zayn melepaskan pelukan Kharina dan memegang bahu Kharina. Zayn memandang dalam ke arah mata Kharina yang berwarna hitam pekat.

"Hasilnya....." ucapan Zayn terpotong

"Sudah, tidak usah di lanjutkan, aku sudah tahu hasilnya kok!"

Mendengar ucapan Kharina yang memotong pembicaraan Zayn, tiba-tiba mata Zayn terbelalak, dia kaget, syok dan berpikir dari mana Kharina mengetahui kabar kalau dirinya Mandul?. Kharina langsung berjalan ke arah bibir ranjang untuk mendudukinya, dan membuat tangan Zayn terhempas pelan yang ketika itu tengah bertumpu ke kedua pundak Kharina.

"aku tahu kalau hasilnya pasti akan postif!"

Kata-kata Kharina mampu membuat berkedip kedua mata Zayn, yang sedari tadi tengah terbelalak kaget. Namun dia juga bingung, kenapa Kharina bisa bicara seyakin itu kalau hasilnya positif dan yakin sekali kalau dirinya tengah mengandung.

"Po..po..positif?"

Tanya Zayn terbata-bata dan gagu. Entah harus bagaimana dia berbicara pada Kharina, awalnya Zayn ingin mengatakan kalau Kharina negatif belum hamil, tidak untuk bicara mandul, tetapi Kharina malah membikin Zayn mati gaya dengan ucapannya yang penuh keyakinan bahwa dirinya sedang mengandung, Zayn tidak sanggup memadamkan sorot mata yang bercahaya penuh keyakinan pada Kharina.

"Ii..iya, kamu sedang hamil!"

Zayn mengucapkan kata-kata yang mustahil dan akan menyakiti Kharina suatu hari nanti jika ia mengetahuinya. Yang ia pikirkan saat ini hanya ingin menjaga hati Kharina agar tidak tersakiti dan bisa selalu tersenyum kepada dirinya. Dan mendengar kabar itu Kharina sungguh bahagia, Kharina tak henti-hentinya memeluk menciumi Zayn, memeluk, menciumi Zayn, terus seperti itu untuk meluapkan rasa bahagia yang sedang di rasakan tanpa mengetahui arti kebenaran di balik kabar gembira itu.

♥♥♥♥♥

Kharina pov.

Rasanya aku sedang berada dalam dunia mimpi yang indah malam tadi! Aku mendengar kabar yang sangat bahagia, kini 9bulan lagi aku akan menjadi ibu dari anak Zayn, Zayn berkata semalam padaku kalau aku kini sedang mengandung 10hari. kabar bahagia itu seperti hembusan angin dari surga yang membelai telingaku lembut.

"Kau sedang apa?" tanya Zayn yang kala itu melihat aku tengah mematutkan beberapa gaun hamil, untuk ku kenakan nanti jika usia kandunganku sudah membesar.

"Zayn, coba lihat dech, baguskan gaun ini?" tanyaku sambil berjalan menghampiri Zayn yang baru saja keluar dari kamar mandi.

"Untuk apa gaun-gaun ini? Kamu ini seperti hamil saja memakai baju seperti itu!" Zayn mendelik kepadaku sambil menjawab pertanyaanku sembari mengambil kaos pressbody nya dari lemari.

Apa maksud ucapan Zayn, aku tidak mengerti, apa dia lupa, atau pura-pura lupa kalau aku ini sedang hamil?

"Zayn, apa kau lupa kalau aku sedang hamil saat ini?" tanyaku kesal

"Kau hamil?" tanya balik dari Zayn sambil berusaha memasukan kepalanya kedalam lubang leher kaos Pressbodynya

Aku hanya mengangguk dengan di tuturi senyum riang di bibirku.

"Bukannya kamu itu Ma.."

Ucapan Zayn terhenti ketika melihat diriku yang tengah tersenyum dan coba meraih tangannya untuk mengusap perutku, untuk mengingat semua yang telah di ucapkannya tadi malam padaku.

"Iya, kamu sedang hamil, dan suatu hari kamu akan memakai gaun hamil itu, jika perut ini sudah membesar." ujar Zayn sambil mengelus pelan perutku.

Namun Zayn seperti terlihat tidak senang, dia seperti murung, dan nampak terlihat dirinya yang tengah menyembunyikan sesuatu dariku. Aku tidak tahu apa yang dia coba sembunyikan dariku.

"Zayn, kenapa kamu murung? Apa ada yang kamu sembunyikan dariku?" tanyaku penasaran

"Tidak, tidak ada Kharina!"

Walau dia menjawab tidak ada apa-apa, namun perasaanku berkata lain, nanar matanya terlihat jelas kalau dia sedang berbohong padaku.

"Zayn! Jawab jujur, sebenarnya ada apa dengan kandunganku? Apa ada masalah dengan janin yang aku kandung saat ini?"

"Apa maksudmu Kharina?"

"Lalu, kenapa kau terlihat resah dan tidak bersemangat dengan kehamilanku saat ini?"

"No Kahrina, i'm very happy, believe to me !"

"Terus, kalau memang benar tidak ada apa-apa dengan janin yang sedang ku kandung, mana hasil Lab nya? Aku ingin melihatnya sekarang!

♥♥♥♥♥

Short part guys...

Bcoz lagi di rumah sodara buat silaturahmi ni..

Dan ada kesempatan buat post cerita..jadi aku manfaatkan saja dech...buat nulis..

Jangan lupa vomenntnya ya say...

Jangan lupa juga di follow y say

Bukan istri pajangan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang