Part 18

7.3K 133 2
                                    

Author pov.

"Sayang buka bajumu sekarang! Aku sudah tidak sabar melihat dadamu yang sexy itu, aku ingin segera menyedot puting berwarna ping itu sayang!"

"Ah, kamu sabar dong jangan buat aku malu! Baiklah kau boleh lucuti pakaianku sekarang!"

Dua insan sedang menciptakan badai asmara di sebuah apartement. Mereka seperti pasangan suami istri yang sedang bulan madu memuaskan hasratnya. Padahal yang menjadi kenyataan adalah.. Mereka belum resmi suami istri, dan jika boleh di kata.. Mereka sedang menjalani hubungan terlarang saat ini. Ya.. Sebut saja mereka Ferry & Vony.

"Aw, sayang pelan-pelan dong mendorongnya..!! Aku kesakitan tau..!!" rengekan manja mulai terdengar oleh telinga Ferry. Ferry begitu nafsu menggauli wanita terlarangnya, dia lebih merasakan nikmat bercinta dengan Vony di banding dengan istri syahnya Mulan.

"Sakit tapi nikmat kan sayang..??" goda terurai dari mulutnya lelaki buaya.

Vony hanya tersenyum malu sambil mengelurkan nada erangan kesakitan karena Ferry begitu keras mendorong kelelakiannya kedalam vagina Vony. Meski sakit wanita berusia 25 tahun ini coba menahannya demi untuk memuaskan Ferry.

Ferry tak mengetahuinya jika istrinya Mulan menguntit sedari tadi dengan mengenakan taxi. Dan kini Mulan sedang menaiki lift untuk menuju kamar apartement yang Ferry berikan untuk Vony, semata-mata hanya hadiah telah membuat dirinya kepuasan bercinta. Mulan sangat penasaran dengan rupa wanita jalang tersebut dan ia sangat ingin segera memergoki suaminya sedang berselingkuh dan akan menamparnya habis-habisan.

Sampailah di depan sebuah pintu apartement kini Mulan berdiri. Dia menarik nafas panjang dan menghempaskan nya secara kasar. Emosinya dalam hati sesungguhnya sudah menggunung. Tetapi dia menahannya sejenak demi untuk melihat kenyataan yang sesungguhnya. Perlahan pintu apartemen di dorongnya. Dia sedikit heran karena pintu apartement tersebut tidak terkunci. Ferry dan Vony lupa untuk mengunci pintu sebelum berhubungan badan.

Lalu dengan ragu Mulan melangkahkan kakinya dan berjalan memasuki ruangan. Hingga tibalah di sebuah ruangan televisi. Di atas meja di depan televisi Mulan melihat botol minuman beralkohol dan kulit kacang yang berserakan di temani tv yang masih menyala. Namun tidak ada yang menonton, apartement terlihat sangat biruk sekali keadaannya. lalu Mulan meraba sofa coklat yang berhadapan dengan televisi. Dia merasakan sofa itu masih hangat, seperti habis di duduki dan dengan secepat kilat Mulan menyimpulkan bahwa jalang itu dan suaminya ada di apartement itu. Keyakinan Mulan memuncak ketika melihat dasi berwarna biru laut tersangkut di sebuah gagang pintu. Dia sadar kalau itu adalah dasi suaminya yang tadi pagi ia sampaikan ke kerah kemeja suaminya.

"Haha.. Sayang.. Kamu sudah puas ya?? Kau ini banyak sekali memuntahkan sprem-mu!!"

"Habisnya milikmu begitu gurih sayang nikmat sekali!!"

Mulan mendelik ke arah pintu yang di gagang pintunya terdapat dasi suaminya. Karena suara gelak tawa yang bahagia terdengar dan menyaiktkan telinganya. Dia sudah tidak sabar lagi menahan gejolak amarnya. Lalu dia berjalan dengan langkah gagahnya menuju pintu kamar dan tanpa berpikir panjang kembali, Mulan mendorong pintu kamar tersebut yang di terka dia ada jalang dan suaminya di dalam sanah.

"Brakk!!" suara pintu terdengar kasar terbuka di dorong sehingga membuat dua insan terlarang mendelik ke arahnya. Nampak di dapati Ferry dan Vony Mulan tengah berdiri di depan pintu kamarnya dengan nafas yang naik turun pertanda dia marah. Dengan secepat kilat Ferry menarik dirinya yang sejak tadi berada di atas tubuh wanita simpanannya.

"Sayang aku bisa jelaskan!!" ujar Ferry sambil berdiri dan mengambil kacamata minusnya di nakas di samping ranjang.

"Kau mau jelaskan apa berengsek!! Kau tidak malu ya .. Meski sudah ku pergoki kau berani-beraninya berdiri di hadapanku telanjang bulat seperti ini dengan kelelakian mu yang masih basah!! Menjijikan kau menjijikan!!"

Bukan istri pajangan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang