Terungkapnya Rahasia Di Balik Maxi.

4.1K 140 5
                                    

Author pov.

Tak main-main dengan ucapannya, Venita langgsung menghubungi WO ternama terkondang di kalangan artis untuk mengurus persiapan pernikahannya dengan Zayn setelah beberapa hari tes DNA itu keluar dan membuktikan bahwa Zarina adalah anak Zayn. Pagi buta dia suda pergi menemui WO bersama Zayn dan mengobrol lumayan panjang dengan WO itu.

"Nah, ibu Venitha memilih konsep apa untuk pernikahannya?" tanya mbak WO itu dengan senyum ramah di sudut bibirnya

"Mmm, yang jelas aku ingin konsep yang moderen, ya aku ingin mengusung konsep yang moderen glamour dan mewah." tuturnya bahagia penuh harap

"Baiklah, coba ibu Venitha lihat semple-semple dari poto-poto konsep wedding ini." tutur si mbak WO kembali

"Mbak, pokonya yang termewah dan bunganya harus bunga hidup untuk dekorasinya!" pinta dan perintahnya menolak membuka dahulu album konsep pernikhan

"Baik ibu Venitha, tapi, apakah pak Zayn setuju dengan konsep yang akan ibu angkat ini?" tanya mbak Wedding itu yang sedari tadi melihat Zayn hanya diam di depannya
tidak ada gairah atau semangat untuk membahas konsep pernikahannya dengan Venitha yang akan di gelar sebentar lagi. Zayn hanya berkutat dengan pikirannya yang tengah kacau.

"Apa pak Zayn setuju dengan konsep yang di minta ibu Venitha, pak?" tanya mbak WO kepada Zayn yang tengah bengong, entah dia banting kemana fokusnya itu sehingga tidak mengindahkan pertanyaan si mbak WO

"D-dia mah ter-terserah aku mbak, apapun yang saya suka, dia pun pasti suka." tuturnya bohong untuk menutupi rasa malunya karena Zayn tak menggubrisnya

"Ya udah mbak, ini uang DP nya 500juta, tolong urus dengan benar persiapannya ya mbak." tegasnya sambil menyodorkan cek berjumblah demikian dia atas meja

"Maaf, pernikahan ini saya minta di buat sesederhana mungkin, saya tidak mau pernikahan mewah atau glamour. Dan pernikhan ini tidak akan terjadi di gedung manapun, tetapi hanya di rumah saja!" tegas Zayn tiba-ttiba bicara di depan Venitha dan mbak WO juga dia mengakat bokongnya hendak berdiri dan langsung pergi meninggalkan ruangan si mbak WO

Ucapan Zayn sontak membuat Venitha tercengang juga pengurus WO itu, juga langsung membuat wajah Venitha memerah karena malu.

"Maaf mbak dia memang suka bercanda, tetep kok mbak konsepnya masih seperti yang kita rencanakan barusan, maaf saya permisi dulu." ujarnya membenarkan sambil membawa tasnya yang ada di atas meja dan langsung menyusul Zayn keluar yang telah berlalu meninggalkannya.

Saat setelah keluar dari ruangan

"Zayn! Tunggu!" perintah Venitha sambil setengah berlari mengejar Zayn dan terdengar suara high heels nya mendominasi ruangan.

Beberapa kali Venitha memanggil Zayn namun tak Zayn gubris hingga mereka akhirnya ada di parkiran, dan Zayn memasuki mobilnya, sedang Venitha tengah terengos-engos mengatur nafasnya yang sedari tadi mengejar Zayn sampai keparkiran. Zayn menekan tombol di pinggir kemudinya, dan terbukalah kaca mobil sebelah kiri.

"Mau masuk atau tidak? Kalau tidak, aku tinggal sekarang!" ketus Zayn dengan pandangan lurus kedepan tanpa menoleh kearah Venitha

Dengan gelagan Venitha langsung masuk kedalam mobil meski nafasnya belum teratur benar. Setelah mobil melaju dan sudah berada di jalan raya, Venitha langgsung berbicara pada Zayn

Bukan istri pajangan.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang