09. ~Devanya ~

154 9 12
                                    

hayyyy Gaysss... welcome to the cerita bunaaaaa.. btw maaf banget akhir akhir ini bunda jarang update.. karena lagi banyak pikiran dan yah masalah.

tapi bunda bakal niatkan lagi untuk Buat kelanjutannya yaa. kalian jangan bosen bosen baca cerita bunda ya.

sebelum mulai seperti biasa' bunda minta ke kalian buat vote cerita ini. komen juga jangan lupa yaaa...

~happy reading gaysss yuhuuu ~

*******

"ehh Gayss pada sibuk ga kalian??" tanya Aisyah kepada kedua sahabatnya.

"ga si aku kenapa?" tanya Khadijah balik.

"jalan yuuu kemana gitu, mau gakk?" Aisyah pun mengajak kedua sahabatnya untuk jalan jalan bersama.

"wiiii ayok lah. jajan jalan Kita". sambung Khadijah.

beberapa saat kemudian Zahra pun datang dengan membawa beberapa cemilan untuk Sahabatnya.

"hayyy hayyy Ara gemoyy back hehehe" ya itu adalah sapaan ara sambil dengan cengiran nya.

"uwaw makann dijahhhh mauuu" ucap Dijah.

"niii cemilannya. ini cemilan baru umma beli buat stok untuk Ara". sambung Ara sambil membuka cemilannya.

"ayoo kita jalan ra" celetuk Dijah.

"kemana tuuu" tanya zahra.

"kita jalan ke pasar malam' aja gimana???" tanya Aisyah balik.

"boleh tuh ayolah" jawab mereka bersamaan.

yahh Khadijah dan Aisyah mereka berdua sedang menginap di rumah Zahra. karena mereka ingin menemani Zahra sambil bercerita tentang Gus Husien yang datang untuk mengkhitbah Zahra.

*****

beberapa saat kemudian akhirnya mereka semua telah tiba di pasar malam'. sungguh malam hari ini sangatlah ramai sekali pengunjung. karena mungkin saja ini malam Minggu Mangkanya pasar malam' itu begitu ramai pengunjung yang datang.

"Masya Allah ramainya" ucap Khadijah.

"bener banget kirain Ara ga seramai ini"

"bener kirain ga seramai ini Lo, teryata ramai banget ". Sambung Aisyah.

"ehh kita ke sana yok beli gulai " Zahra pun mengajak kedua sahabatnya untuk membeli gulali. Aisyah Dan Dijah pun hanya mengangguk. lalu mereka pun pergi ke tukang gulali.

"mang beli dua ya" ucap Zahra.

"rasa apa neng?" tanya tukang gulali

"biru sama pink mang" balas Zahra

"oh ok neng ambil aja " Sambung mang Gulali.

Zahra pun mengambil dua gulali lalu iapun membayarnya. "berapa mang semuanya?" tanya Zahra.

"10k aja neng" balas mang Gulali.

Zahra pun memberikan uang 10k kepada mang Gulali. setelah itu mereka bertiga pun pergi jalan-jalan kembali.

mereka semua pun berjalan menyusuri pasar malam'. hingga seketika ada satu wanita yang menghampiri mereka bertiga.

"permisi" Ucap perempuan itu membuat mereka bertiga berhenti mengobrol dan memalingkan wajahnya ke arah perempuan tersebut.

"ada apa ya Mba??" tanya Dijah.

"Siapa di Antara kalian yang bernama Zahra" tanya perempuan itu membuat Zahra menoleh.

"saya mba kenapa?? ada apa ya?? tanya Zahra.

"oh kamu boleh Saya bicara dengan dirimu terlebih dahulu??" tanya perempuan itu.

"boleh mba" balas Zahra.

"mari ikut saya ke sana" ajak wanita itu.
Zahra pun mengikuti arah perempuan itu pergi mengajaknya. sedangkan Ais dan Dijah menatap kepergian mereka.

****

di satu sisi Zahra sekarang telah duduk bersama satu perempuan yang entah mengapa bisa mengenali durinya padahal ia tak mengenali sosok perempuan tersebut.

"mba siapa ya??, mengapa mengenali saya??" tanya Zahra dengan wajah binggung.

"perkenalan nama saya Devanya Alessandra" balas Vanya.

"kenalin aku Zahra mba, oh ya kalo boleh tau hubung Mba ke aku paa ya?? apa kita ada hubungannya??" tanya Zahra penasaran.

"kamu tunangannya mas Husien kan?" ya pertanyaan itu spontan keluar dari Vanya membuat Zahra terkejut.

"iya mba, kok Mba tau?? sebenernya Mba siapa ya??" Zahra yang penasaran pun kembali bertanya kepada Vanya.

"saya adalah mantan calon istri mas Husien". ucapan itu membaut Zahra sangat kaget. dia benar benar syok mendengarnya.

"tapi kan mba hanyalah sekedar mantan Nya saja. sedangkan aku?? CALONNYA!!" balas Zahra dengan sedikit tekanan nada di bagian calon.

"maaf ya mba Vanya, bukan nya gimana gimana. tapi, Aku dan mas Husien sudah di jodohkan sejak kami kecil. dan juga menurut aku itu juga tidak buruk kan?? jadi Aku mohon dengan sangat ke mba Vanya yang terhormat. mohon jangan menganggu calon suami aku ". ya skat mat. Zahra yang membalas ucapan dari Vanya itu membuat Vanya tidak bisa berkutik sedikitpun.

*kurang ajar, berani sekali dia menjawab aku*. "maaf tapi sebelum kalian menikah Aku akan mencoba merebut kembali mas Husien dari kamu " sambung Vanya.

Zahra yang mendengarnya pun menjawab"oh silahkan kalo mba bisa. saya tidak akan melarangnya. karena kalo sudah berjodoh tidak akan tertukar mba". ya skat mat. jawaban Zahra membuat Vanya tidak bisa berkutik kembali.

*sialan, awas Kamu ra lihat saja nanti pembalasan saya* batin Vanya. "saya akan pastikan mas Husien akan kembali ke saya lagi. ingat itu" sambung Vanya. Zahra yang mendengarnya hanya diam menyimak apa yang Vanya katakan.

"kita liat saja bagaimana caranya Mba Vanya bisa merebut mas Husien dari Aku " balas Zahra lalu iapun pergi meninggalkan Vanya sendirian.

*awas kamu Zahra. saya akan merebut mas Husien dari kamu* batin Vanya lalu iapun pergi meninggalkan tempat itu.

Aisyah dan Khadijah yang melihat Kedatangan Zahra pun berdiri dari duduknya. dan menghampiri Zahra.

"ehh ra kenapa tadi?" tanya Aisyah.

"ada apa ra? tadi siapa?" tanya Khadijah.

"gakk, bukan siapa-siapa.oh ya ayo pulang udah jam segitu juga kan". balas Zahra.

" iya ayo pulang " sambung mereka berbarengan. dan yahh mereka ber dua pun pergi menuju ke rumah Zahra.

*********

haiiiii Gaysss... gimana sama bab hari ini?? komen yaaaaa..

btw sekali lagi Bunda minta maaf karena jarang up beberapa hari ini. sekali lagi bunda minta maaf ke kalian karena menunggu.

btw menurut kalian Vanya apa bisa merebut Husien dari Zahra?
penasaran?? liat aja kelanjutannya.

kelanjutannya Bunda post Rabu in sya allah.

ohh yaa jangan lupa untuk vote yang hanya yaaaaa. komen juga yang banyak.

spammm komen

spammm voteeee

komennnnnnnnn

voteeeeeeeeee

pesan' Buat Zahra gemoyy?????

pesan Buat Vanya?????

********************
///22 April 2024///
*******************

Cinta Di Sepertiga Malam [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang